https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/issue/feed Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana 2023-08-02T13:11:37+08:00 Astria Melanira [email protected] Open Journal Systems <div class="entry" style="text-align: justify;"> <p>Jurnal Ilmiah Arjouna (<em>Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana</em>) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana Program Studi Arsitektur secara berkala, setiap semester atau 2 kali setahun dalam bahasa Indonesia.</p> <p>Jurnal Ilmiah Arjouna memuat tulisan ilmiah berupa hasil penelitian ataupun kajian ilmiah yang menjelaskan konsep keilmuan dan ide-ide pemikiran baru mengenai bidang ilmu arsitektur dan ilmu lingkungan (alam, buatan dan sosial). Dengan adanya hal tersebut di atas akan tercipta kehidupan berkelanjutan yang lebih baik di masa yang akan datang.</p> <p>Redaksi mengundang para ilmuwan, peneliti, praktisi, cendikiawan dan para stakeholder yang berhubungan dengan ilmu arsitektur dan lingkungan untuk dapat menulis di Jurnal Ilmiah ini.</p> <p>Semoga dengan hadirnya Jurnal Ilmiah Arjouna ini dapat memberikan khasanah baru dalam pemikiran tentang arsitektur dan lingkungan.</p> </div> https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/66 Identifikasi Fungsi dan Elemen Fisik Taman Tegalega Sebagai Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung 2023-02-24T12:35:24+08:00 Astria Melanira [email protected] Agus Muharom Rudianto [email protected] <p>Taman Kota merupakan sebuah ruang publik yang berfungsi mulai dari edukasi, ekonomi, estetika, social budaya, hingga untuk mendukung kegiatan masyarakat kota. Taman kota merupakan salah satu ruang publik yang berkembang pesat di Kota Bandung dibuktikan dari adanya program penataan ulang dan penambahan berabagai fasilitas untuk pengunjung mengingat fungsinya yang kompleks. Namun, untuk sekarang ini fungsi taman sudah banyak mengalami perubahan sehingga mempengaruhi kualitas fisik dari taman itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen fisik sarana dan prasana di Taman Tegalega apakah sudah memenuhi fungsi sebagai taman kota. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi secara langsung, studi literature, dan kuesioner kepada pengunjung. Dari hasil penelitian dihasilkan bahwa fungsi fisik Taman Tegalega difungsikan seacara baik sesuai dengan peruntukannya. Kemudian untuk pemanfaatannya Taman Tegalega oleh masyarakat dengan fungsi fisik taman dari taman itu sendiri khusunya pada elemen fisik seperti ketersediaan sarana dan prasarana serta vegetasi yang berada di Taman Tegalega.</p> 2023-07-27T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah ARJOUNA https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/237 Peranan Tata Letak Objek Pameran, Tata Warna dan Pencahayaan Dalam Menarik Minat Pengunjung Museum Macan Jakarta 2023-07-27T20:21:08+08:00 Ayu Oktaviani [email protected] Diva Meiliana Rifai [email protected] <p>Menurut <em>Intenasional Council of Museum </em>(ICOM) : dalam Pedoman Museum Indoneisa,2008. museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi<em>. </em>minat wisatawan dalam mengunjungi museum yang minim dikarenakana wisata heritage di Indonesia tidak cukup populer, sebagai pertanda bahwa kurangnya fasilitas dari museum untuk menarik minat pengunjung, sebagai solusinya dapat disiasati dengan penataan pada desain interior museum yang disesuaikan dengan trend atau gaya masa kini, selain untuk memenuhi fungsi utama museum itu sendiri yaitu menunjukkan nilai-nilai koleksi yang tersimpan kepada publik museum juga dapat dimanfaatkan sebagai spot ber swafoto agar dapat menarikminat pengunjung yang datang. Objek penelitian yang akan dibahas yaitu The Museum of Modern and Contemporary Art in</p> <p>Nusantara atau Museum MACAN. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui penyebab rendahnya minat masyarakat dalam mengunjungi museum. Metodologi yan digunakan dalam &nbsp;penelitian ini yaitu gabungan dari 2 metode yaitu Analisa deskriptif dan kuantitatif. Analisa deskriptif akan digunakan pada variabel penelitian mengenai Tata Letak Objek dan juga Tata warna. Analisa kuantitatif akan digunakan pada variabel penelitian mengenai pencahayaan.</p> 2023-07-27T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah ARJOUNA https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/79 Studi Keamanan dan Kenyamanan Ditinjau pada Sarana Dan Prasarana Jalur Pedestrian 2023-02-26T10:34:06+08:00 Nazaruddin Khuluk [email protected] Johan Nanda Gunawan [email protected] <p>Jalur pedestrian rawa badak yang selesai dibangun pada bulan September 2022 menjadi acuan dasar untuk melakukan penelitian, penelitian dilakukan guna mengidentifikasi penerapan aspek keamanan dan kenyamanan pada jalur pedestrian yang disebabkan ramainya antusias masyarakat yang berkunjung untuk menikmati fasilitas jalur pedestrian.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan akan disajikan secara deskriptif melalui hasil pengamatan pada objek sarana dan prasana jalur pedestrian rawa badak. Penelitian dimulai dari pencarian standar jalur pedestrian menurut peraturan yang berlaku, survei pengambilan foto kondisi lapangan, serta melakukan kuisioner terhadap responden.</p> <p>Hasil dari penelitian ini disajikan secara deskriptif melalui hasil akumulatif penilaian, untuk aspek keamanan akan didapat melaui hasil perbandingan pengamatan objek terhadap standar keamaan sarana dan prasarana pada jalur &nbsp;pedestrian sedangkan untuk aspek kenyamanan akan didapat melalui hasil kuisinoner terhadap responden mengenai pertanyaan seputar kenyamanan.</p> 2023-07-27T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah ARJOUNA https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/80 Penerapan Metode Adaptive Reuse pada Bangunan Cagar Budaya Gedung Filateli Jakarta Pusat 2023-02-26T10:39:19+08:00 Tuntun Rahayu [email protected] Almanda Syagita Elly [email protected] <p>Dewasa ini, pembangunan gedung-gedung baru di Jakarta sangatlah pesat. Termasuk beberapa bangunan yang banyak direnovasi yang umumnya&nbsp; terjadi&nbsp; pada&nbsp; bangunan-bangunan&nbsp; tua&nbsp; bersejarah.&nbsp; Untuk&nbsp; itu&nbsp; diperlukan&nbsp; suatu&nbsp; gerakan&nbsp; pelestarian&nbsp; dengan&nbsp; langkah&nbsp; revitalisasi&nbsp; maupun&nbsp; konservasi&nbsp; di&nbsp; suatu&nbsp; kawasan bersejarah dimana Jakarta menjadi salah satunya. Gedung Filateli Jakarta merupakan kantor pos pertama Batavia yang menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dialihfungsikan sebagai tempat kegiatan komersial yang bertujuan untuk memanfaatkan ruangan yang bernilai sejarah. Langkah ini dikenal dengan istilah adaptive reuse yang kemudian disandingkan dengan konsep konservasi. Tetapi tidak selamanya langkah ini&nbsp; mudah&nbsp; dilaksanakan. Maka dari itu dibuatnya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kesesuaian dengan perundang-undangan bangunan cagar budaya terhadap penerapan metode adaptive reuse pada Gedung Filateli ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, hasil penelitian yang didapat berupa penjabaran bentuk dan bagian bangunan yang dialihfungsikan, serta dampak bagi lingkungan sekitar dari adanya pengalihfungsian Gedung Filateli. Pada penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa penerapan metode adaptive reuse pada bangunan ini terbilang sudah berhasil, karena sebelumnya merupakan kantor pos dan sekarang sudah dialihfungsikan sebagai tempat komersial, dimana perubahan yang diterapkan berupa penambahan ruangan pada induk bangunan tanpa mengubah struktur bangunan lama.</p> 2023-07-27T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah ARJOUNA https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/235 Pola Studi Desain Interior Neoklasik pada Museum Seni 2023-07-27T20:09:45+08:00 Widiyanti [email protected] Seila [email protected] Seila [email protected] <p>Museum seni adalah sebuah ruang untuk memamerkan karya-karya seni, dan sering kali merupakan seni visual. Museum dapat berwujud museum publik maupun privat. Berfungsi sebagai tempat edukasi dan sarana Pendidikan untuk mengenalkan sejarah mengedukasi hal tersebut kepada generasi di masa mendatang, sehingga sejarah peradaban tidak terputus dan hilang. Penerapan konsep arsitektur neoklasik dapat menjadikan ruangan memiliki kekhasan dan berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep neoklasik terhadap desain interior Sophilia Art Center. Metode yang digunakan pada studi ini berupa metode deskriptif kualitatif dengan tahapan analisis berdasarkan karakteristik arsitektur klasik terhadap desain interior museum. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa desain interior pada Sophilia Art Center menerapkan komponen pembentuk pada desain interior diantaranya dinding, lantai, plafond, serta detail arsitektur neoklasik lainnya dengan mempertimbangkan elemen desain interior.</p> 2023-07-27T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah ARJOUNA https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/241 Analisis Daya Dukung Ketersediaan Lahan Untuk Pembangunan Perumahan di Perkotaan 2023-08-02T12:32:05+08:00 Zulkarnain [email protected] <p>&nbsp;Daya dukung ketersediaan lahan untuk pembangunan perumahan di perkotaan perlu di perhitungkan, apalagi perkotaan tersebut memiliki ketersediaan lahan potensial untuk perumahan yang tidak dapat mengimbangi&nbsp; kebutuhan luas lahan untuk perumahan&nbsp; yang cukup tinggi akibat dari laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Jika analisis daya dukung ketersediaan lahan tidak dilakukan dengan benar, maka akan terjadi pembangunan perumahan yang tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, seperti berdirinya kawasan perumahan di lokasi yang mempunyai potensi rawan bencana banjir dan longsor.</p> <p>Permasalahan kurang diperhitungkannya daya dukung ketersediaan lahan untuk pembangunan perumahan terjadi juga di Kota Depok, Kota Depok yang berstatus sebagai Kota satelit, Kota yang ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional dan kota mandiri menyebabkan pertumbuhan penduduknya tinggi sedangkan ketersediaan lahan terbatas. Sehingga perlu adanya analisis yang dapat menghitung daya dukung ketersediaan lahan untuk pembangunan perumahan yang menyesuaikan pertumbuhan penduduk di Kota Depok.</p> <p>Kurang diperhitungkannya daya dukung ketersediaan lahan di kota depok lebih disebabkan karena factor sosial yaitu jumlah penduduk yang cepat pertumbuhannya sehingga membutuhkan lahan hunian, factor ekonomi yaitu harga lahan potensial cukup tinggi dan factor kelembagaan yaitu lemahnya pengawasan dan pengendalian pembangunan perumahan serta kurang cermatnya dalam menetapkan kawasan perumahan dalam pola ruang. Timbulnya kawasan perumahan yang tidak sesuai kaidah tata ruang dapat terjadi, jika kebutuhan lahan potensial sudah tinggi harga tanah menjadi tinggi dan pengawasan serta pengendalian yang dilakukan pemerintah kota lemah.</p> <p>&nbsp;Pemerintah Kota Depok dalam mengatasi tekanan ketersedian lahan potensial ini mengeluarkan kebijakan dalam RDTR tentang arah pengembangan perumahan dan mengeluarkan Perda yang mengatur tentang batas minimal kavling 120 M2 untuk perumahan, tentu kebijakan tersebut perlu di kaji lagi apakah sesuai dengan kondisi existing dan dapat menjawab permasalahan Kota Depok.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Tujuan penelitian ini adalah tercapainya pemanfaatan lahan untuk perumahan yang sesuai dengan kaidah tata ruang, dengan sasarannya adalah analisis daya dukung lahan untuk mengetahui lahan potensial, analisis daya tampung lahan dan analisis penduduk untuk mengetahui daya tampung lahan terhadap perumahan dan penduduk.</p> <p>Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, dengan analisis tersebut diketahui jumlah dan proyeksi penduduk, jumlah kebutuhan rumah, jumlah kebutuhan lahan, daya tampung lahan dan analisis daya dukung ketersediaan lahan dengan menggunakan teknik overlay peta, dengan pendekatan Software ArcGIS. Lalu menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan kuesioner dan juga menggukanan analisis Kebijakan untuk mengetahui apakah arahan dari RTRW Kota Depok 2012-2032 dan RDTR Kota Depok 2018-2038 tentang arahan pengembangan kawasan perumahan yang tertuang di pola ruang sesuai dengan kaidah tata ruang.</p> <p>&nbsp;Hasil dari penelitian&nbsp; di lokasi sampel yang dapat merepresentasikan wilayah Kota Depok menunjukkan, ketersediaan lahan potensial yang dapat dikembangkan untuk perumahan horisontal di tahun 2038 sudah sangat terlampaui, artinya ada sejumlah perumahan dan sejumlah penduduk sudah tidak tertampung. Dan saat ini saja berdasrkan hasil tinjauan lokasi sudah ada beberapa kawasan perumahan yang berada pada lokasi yang tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, temuan tersebut membuktikan hipotesis dalam penelitian ini</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk instansi pemerintahan yang terkait, akademisi dan masyarakat yang mempunyai permasalahan perkotaan dan karakteristik lahan&nbsp; yang hampir sama dengan lokasi penelitian ini.</p> 2023-08-02T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ilmiah ARJOUNA