METODE TAGUCHI MULTI RESPON UNTUK MENCARI KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL DALAM PERBAIKAN KUALITAS KERAMIK TRADISIONAL
DOI:
https://doi.org/10.61488/industrikrisna.v12i1.218Kata Kunci:
kualitas gerabah, taguchi multi respon, bending strength, impact strength, water absorptionAbstrak
Kualitas merupakan hal yang paling penting yang harus terus ditingkatkan
oleh setiap perusahaan untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen (Vincent Gaspersz, 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kualitas produk gerabah ditinjau dari sifat mekanik dan sifat fisik produk. Sifat
mekanik yang menjadi fokus penelitian adalah bending strength dan impact strength
yang menggambarkan kekuatan produk gerabah, dan sifat fisik yang diteliti adalah
water absorption yang menggambarkan ketahanan produk terhadap jamur.
Penelitian ini dilakukan di sentra industri keramik gerabah Desa Melikan, Kecamatan
Wedi, Kabupaten Klaten dengan objek penelitian tempat duduk gerabah. Penelitian
ini menggunakan metode Taguchi Multi Respon dengan menggunakan 7 faktor
kendali yaitu lama waktu pengeringan, komposisi tanah plastis, komposisi tanah
kurang plastis, komposisi pasir halus, komposisi abu jerami, holding time dan suhu
sintering serta 1 faktor noise yaitu ukuran butiran material. Dari hasil penelitian,
didapatkan 3 faktor kendali yang berpengaruh yaitu lama waktu pengeringan, holding
time dan suhu sintering dengan setting kombinasi level faktor optimal yaitu A1 B2 C2
D1 E1 F2 G2. Terjadi peningkatan kualitas nilai bending strength, impact strength dan
water absorption dari kondisi awal UKM dengan setting kombinasi level faktor
optimal.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 INDUSTRIKRISNA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.