Karakteristik Daya Tarik Fungsional Kawasan dan Pengaruhnya Terhadap Inisiasi Aglomerasi Kawasan
Kata Kunci:
aglomerasi, area, pariwisata, sumber dayaAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daya tarik fungsional yang dapat menjadi faktor dalam memulai aglomerasi regional. Metode Analisis didasarkan pada analisis konten yang dilakukan untuk identifikasi aglomerasi regional, berdasarkan kuesioner preferensi yang diungkapkan untuk mengidentifikasi karakteristik wisatawan; metode lain yang digunakan analisis determinan untuk mengidentifikasi daya tarik fungsional yang mempengaruhi inisiasi aglomerasi di dua daerah sumber air panas di daerah Rancabali, Ciwidey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam daya tarik yang mempengaruhi inisiasi daerah: pemenuhan kegiatan utama; parkir gratis; jam operasional; pemenuhan kegiatan tambahan; bentuk pengembangan; dan keterjangkauan. Keenam objek wisata tersebut menunjukkan tingkat daya tarik yang mempengaruhi inisiasi aglomerasi di kawasan pemandian air panas Cimanggu dan Walini. Dalam penelitian terkait Karakteristik daya tarik fungsional terhadap inisiasi aglomerasi disimpulkan bahwa lokasi pemandian air panas yang memiliki fasilitas lebih lengkap (ketersediaan fasilitas, tempat ibadah, rest area, toilet, kualitas toilet, ketersediaan air, dan penginapan) tidak berbanding lurus dengan aglomerasi yang dapat dibuat dari aktivitas utama berupa sumber air panas. Tapi, daya tarik enam yang disebutkan di atas adalah daya tarik utama yang mempengaruhi inisiasi aglomerasi di dua bidang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Kajian Wilayah dan Kota
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.