Pengendalian Pola Pemanfaatan Ruang di Kawasan Kebisingan Bandar Udara InternasionalStudi Kasus : Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Provinsi Sulawesi
Kata Kunci:
bandara, internasional, Pengendalian, ruangAbstrak
Bandar Udara selain memiliki peran penting sebagai pintu gerbang kegiatan ekonomi juga mengakibatkan perubahan pemanfaatan ruang dan perubahan kondisi masyarakat di sekitar bandara. Hipotesis penilitian ini adalah pemanfaatan ruang di sekitar bandara memperlihatkan indikasi adanya alih fungsi lahan yang cukup signifikan yang belum terkendali dimana keseluruhan dampaknya adalah adanya kecenderungan alih fungsi lahan pertanian menjadi kegiatan non pertanian dan perilaku masyarakat sekitar yang mengabaikan kebisingan yang ditimbulkan pesawat. Berdasarkan hipotesis tersebut, dilakukan penelitian yang difokuskan pada Pengendalian Pola Pemanfaatan Ruang di Kawasan Kebisingan Bandar Udara Internasional, dengan Studi Kasus: Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan sampel penelitian di Kecamatan Mandai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan kebisingan bandara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay peta. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terbukti adanya ketidak sesuaian pola pemanfaatan ruang pada tutupan lahan berupa sarana kesehatan, pendidikan, peribadatan dan permukiman, serta adanya ketidak sesuaian pada pola ruang pada kawasan permukiman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan pola pemanfaatan ruang yang sesuai, diperlukan langkah-langkah pengendalian pemanfaatan ruang, berupa langkah preventif antara lain penetapan peraturan zonasi, pengaturan perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta langkah represif dalam penegakkan hukum berupa pengawasan dan pengenaan sanksi seperti tercantum dalam Undang Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Kajian Wilayah dan Kota
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.