Mitigasi Bencana Berbasis Sister Village Di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi

Penulis

  • Mujianto Universitas Krisnadwipayana
  • jenni Ria rajagukguk universitas krisnadwipayana
  • Irwan Prasetyo universitas krisnadwipayana

Kata Kunci:

Pengurangan Resiko Bencana, Sister Village, gunung

Abstrak

Dalam upaya pengurangan resiko bencana, beberapa desa di lereng Merapi bagian atas telah menjalin kerja sama dengan desa di bagian bawah sebagai tempat pengungsian, istilah ini kemudian disebut sebagai Sister Villege atau Desa Paseduluran. Desa Paseduluran didefinisikan sebagai sebuah hubungan layaknya sedulur (saudara) antara adalah desa yang berada di daerah bencana dengan desa yang bebas bencana, sehingga bila terpaksa harus mengungsi maka tujuannya ke tempat sedulurnya (saudaranya). Pembentukan Desa Paseduluran dituangkan dalam SK Kepala BPBD Kabupaten Klaten Nomor 368 Tahun 2019 tentang Pembentukan Desa Paseduluran. Dalam SK disebutkan bahwa Desa Balerante sebagai desa asal pengungsi bekerjasama dengan Desa Kebondalem Lor sebagai desa penyangga. Di Kabupaten Klaten, ada 13 desa asal pengungsi yang seluruhnya dari Kecamatan Kemalang serta 26 desa penerima pengungsi yang merupakan desa-desa di sekitar selter pengungsian. Penerapan program Sister Village merupakan salah satu bentuk dari kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi. Mitigasi bencana sendiri merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Jadi jika kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat semakin besar, maka akan memperkecil risiko bencana.

Referensi

Achmad Husein dan Aidil Onasis. (2017). Manajemen Bencana. Pusat Pendidikan Sumberdaya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan

dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan

Haryono dan Muhammad Noor. 2011. Kajian Cepat Dampak Erupsi Gunung Merapi 2010: Berkah Bencana Bagi Sumberdaya Pertanian.

Djoko Puguh Wibowo, 2018. Model Pengembangan Ekowisata di daerah Rawan Bencana. Puslitbang, Balilatfo. Kemendesa. Jakarta.

Tyas, ETW.2018. Sister Village: Strategi Alternatif Mitigasi Bencana Gunung Api. Gadjahmada University Press

Wibowo, Djoko 2018. Ekowisata di Lereng Merapi Konteks, Isu dan Solusi Kebijakan. Penerbit Sulaksana Watinsa Indonesia, Jakarta

Yusuf, W. Widjonarko. 2018. Kesiapan Prasarana Mitigasi Bencana Pada Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Berapi Kabupaten

Magelang. Universitas Diponegoro, Indonesia.

Zefri, Asiatin, S., Utomo, K., Y. 2022. Integration of Spatial Data With Land Using Geographic Information System (GIS) Model (Case Studi in The Ministry of National Land Agency). The 2nd The 2nd Geography International Conference

Unduhan

Diterbitkan

10-10-2023

Cara Mengutip

Mujianto, Ria rajagukguk, jenni, & Irwan Prasetyo. (2023). Mitigasi Bencana Berbasis Sister Village Di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi . Jurnal Kajian Wilayah Dan Kota, 2(2), 93–100. Diambil dari https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/jkwk/article/view/358