STUDI KEMACETAN LALULINTAS DAN PENANGANANNYA PADA SIMPANG LIMA KAWASAN SENEN - JAKARTA PUSAT
Kata Kunci:
Kemacetan, Simpang Lima Kawasan Senen, hubAbstrak
Kawasan Senen kedudukannya dalam RTRW DKI Jakarta dan RDTR DKI Jakarta 2030, Kawasan Pasar Senen akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu berskala internasional. Lebih lanjut Kawasan Senen konsep pengembangannya hanya focus pada revitalisasi pasar dan hub dengan transportasi publik. Salah satu upaya mewujudkan tersebut, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta telah membangun Underpass (UP) Senen untuk mengurangi tundaan yang ada di Perlintasan Rel Kereta Api Senen akibat meningkatnya frekuensi lalu lintas kereta api. Tindak lanjutnya, pada tahun 2016 Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI menutup perlintasan sebidang sehingga kendaraan tidak mengalami tundaan. Namun, akibatnya, akses bagi calon penumpang yang menuju Stasiun Senen menjadi terbatas.
Simpang Senen yang merupakan Simpang Lima dan di sekitarnya merupakan pusat perbelanjaan, merupakan salah satu titik rawan kemacetan di DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Pusat. Hal tersebut tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan penduduk dan belum memadainya fasilitas angkutan umum massal. Yang merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengguna kendaraan pribadi sehingga berdampak kepada menurunnya tingkat pelayanan lalu lintas jalan-jalan di Jakarta, yang berakibat semakin banyaknya titik-titik rawan kemacetan.