ANALISIS KETERSEDIAAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI KOTA BEKASI

Penulis

  • Reny savitri universitas krisnadwipayana

Kata Kunci:

Pelayanan, Kesehatan, Covid-19, Analisis

Abstrak

Pada awal tahun 2020, Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinisi Hubei, China. Kasus ini berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi penyebaran di luar China. Pada tanggal 30 januri 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020 , WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19). Pada tanggal 2 Maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 kasus konfirmasi COVID-19. Pada tanggal 11 Maret WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemic. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Mengidentifikasi Pemetaan Persebaran Virus Covid-19 di Kota Bekasi, Mengidentifikasi ketersediaan fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit) di setiap kecamatan di Kota Bekasi untuk mengantipasi Virus Covid- 19, Menganalisis Kolerasi dari Struktur dan Pola Ruang Kota Bekasi ,Merekomendasi peningkatan ketersediaan Pelayanan Kesehatan dan Penetapan lokasi untuk Petugas Pelaksanaan Protokol Pencegahan Covid di Kota Bekasi. Metode Analisis yang digunakan dalam analisis Uji Normalitas Guna mengetahui kolerasi dari struktur dan pola ruang terhadap jumlah kasus virus covid-19 di Kota Bekasi dan Analisis Rasio Rumah Sakit Terhadapn Jumlah Pasien untuk mengetahui ketesediaan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi.
Dari analisis ini didapatkan Hubungan antara Jumlah Penduduk (X1) dengan Pasien Covid- 19 Covid(Y) sebesar 0.006 < 0,05 artinya terdapat korelasi yang signifikan anatra jumlah penduduk terhadap pasie covid-19, Hubungan antara Luas Wilayah (X2) dengan Pasien Covid(Y) sebesar 0,540 < 0,05 artinya tidak terdapat korelasi yang signifikan antara luas wilayah terhadap pasien covid, Hubungan antara Fasilitas Transportas (X3) dengan Pasien Covid (Y) sebesaar 0,007 < 0,05 artinya tedapat kolerasi yang signifikan antara fasilitas transportasi terhadap pasien covid. Dari Analisis Rasio Rumah Sakit didapatkan hasil Pondok Gede, Pondok Melati,Jati Asih, dengan Nilai Ratio Dibawah 0,5, Sedangkan Mustika Jaya, Rawa Lumbu, Bekasi Barat, Bekasi Utara memiliki nilai Ratio Diatas 0,5 nilai Ratio Sedang, dan Kecamatan Jatisampurna, Bantargebang, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Medan Satria memiliki nilai Ratio Tinggi yaitu diatas 1,0.
Untuk itu saran dari penulis adalah Membuat Team Petugas Protokol Kesehatan Covid-19 pada daerah yang memiliki kasus tinggi Covid-19 dan Pada jalur keluar masuk wilayah serta pada titik fasilitas transportasi publik seperti Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api. Dan menambahkan Fasilitas Kesehatan pada Kecamatan yang memiliki Nilai ratio rumah sakit rendah.

Unduhan

Diterbitkan

2021-06-01