ANALISIS PENANGANAN KEMACETAN LALU LINTAS DI KORIDOR JALAN LEBAK BULUS 1 – JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.61488/planokrisna.v19i1.332Abstrak
Abstrak
Sebagai ibukota negara Indonesia, Jakarta memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 10.609.700 jiwa. Dengan begitu, maka akan timbul permasalahan pada saat semua orang bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan dalam rangka melancarkan arus transportasi di perkotaan. Salah satu kawasan simpang di Jakarta yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi adalah di persimpangan Lebak Bulus. Kemacetan yang terjadi pada persimpangan tersebut timbul karena volume kendaraan yang tinggi pada jam-jam sibuk pagi dan sore.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hambatan samping pada jalan Lebak Bulus 1, untuk mencari kapasitas dan derajat kejenuhan pada jalan Lebak Bulus 1, serta menemukan konsep penanganan kemacetan lalu lintas di ruas jalan Lebak Bulus 1. Metode analisis yang digunakan diantaranya menggunakan teknik analisis hambatan samping pada ruas Jalan Lebak Bulus 1. Metode selanjutnya yaitu dengan menggunakan analisis kapasitas dan derajat kejenuhan pada jalan Lebak Bulus 1 dengan metode tingkat pelayanan atau Level of Service (LOS). Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah hambatan samping tertinggi di Jalan Lebak Bulus 1 terjadi pukul 17.00-18.00 dengan kategori hambatan samping Tinggi (H) yaitu sebesar 751 kejadian/jam, hal ini disebabkan dengan padatnya aktifitas pulang kerja yang cukup tinggi.
Kata kunci: jalan, kemacetan, lalu lintas, tingkat pelayanan
Abstract
As the capital of Indonesia, Jakarta has a very large population, based on data from the Central Statistics Agency (BPS) in 2021, the population of DKI Jakarta reached 10,609,700 people. That way, problems will arise when everyone moves at the same time. Intersections are also one of the parts that must be considered in order that the transportation will flow smoothly in urban areas. One of the intersection areas in Jakarta that has a high level of density is at the Lebak Bulus intersection. Congestion that occurs at this intersection arises due to the high volume of vehicles during morning and evening rush hours.
This research aims to determine the magnitude of side obstacles on the Lebak Bulus 1 road, to find the capacity and degree of saturation on the Lebak Bulus 1 road, and to find the concept of handling traffic jams on the Lebak Bulus 1 road. The analysis methods used include using side obstacle analysis techniques. on the Jalan Lebak Bulus 1 section. The next method is to use capacity analysis and the degree of saturation on Jalan Lebak Bulus 1 by using the Level of Service (LOS) method. The findings obtained from this research are that the highest side obstacles on Jalan Lebak Bulus 1 occur at 17.00-18.00 with the High (H) side obstacles category, namely 751 incidents/hour, this is due to the high density of return to work activities.
Key words: roads, congestion, traffic, service level
Referensi
Axmalia, A., & Mulasari, S. A. (2020). Dampak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Terhadap Gangguan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(2). https://doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss2.536
Dharmawan, W. I., Oktarina, D., & Syahroni, H. (2019). Analisa Kinerja Bundaran Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jurnal Teknik Sipil, 12(2). https://doi.org/10.28932/jts.v12i2.1419
Ratnaningtyas, N., Rahayu, P., & Istanabi, T. (2022). POTENSI PENERAPAN KONSEP KOTA KOMPAK DI KOTA DEPOK DARI ASPEK TATA GUNA LAHAN DAN SISTEM TRANSPORTASI. Desa-Kota, 4(2). https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.55498.181-195
Tamin, O. Z. (2019). Perencanaan, Pemodelan, dan Rekayasa Transportasi. In ITB Press.
Peraturan/Undang- Undang
Republik Indonesia, 2020. UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Perda Provinsi DKI Jakarta, 2012. Rencana Wilayah Tata Ruang Jakarta 2030.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sutaryo
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.