ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS KOMUNAL DI KECAMATAN CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI
Kata Kunci:
Evaluasi, Pengelolaan Sampah, Sistem Komunal, Perumahan Telaga SakinahAbstrak
Pelayanan pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Daerah kabupaten Bekasi baru meliputi 14 Kecamatan dengan volume sampah yang masuk TPA 376 ton atau 940 m³. Jika diprosentasekan terhadap penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2012 yaitu 2.786.638 jiwa maka pelayanan pengelolaan sampah baru mencapai 10,4% dari total penduduk Kabupaten Bekasi, atau 45% terhadap jumlah penduduk di 14 Kecamatan.
Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi dan usulan pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi, Khususnya strategi pengembangan pengelolaan sampah dengan sistem komunal yang berkelanjutan.dengan metode diskriptif kualitatif. Pengambilan data dengan metode studi dokumen, wawancara mendalam dan pengamatan langsung pada proses pengelolaan sampah. Kondisi pengelolaan sampah ditinjau dari aspek teknis operasional, kelembagaan, peraturan, pendanaan, peran serta masyarakat dengan mengacu pada teori dan analisis Strength, Weaknesess, Opportunity, dan Threath (SWOT).
Hasil analisis terhadap total timbulan sampah organik dan anorganik berdasarkan volume produksi sampah terbesar adalah sampah organik yaitu 50,37%, selanjutnya berturut turut adalah sampah plastik 21,53%, lain-lain 15,38%, sampah kertas 8,2% dan logam kaca 4,51% dan sedangkan paling sedikit adalah sampah logam dan kaca yaitu hanya 4,51%. Produksi timbulan sampah di Perumahan Telaaga Sakinah selama 7 hari adalah 4,50 M3 atau 835,2 kg sehingga rata-rata laju timbulan sampah adalah 2,05 liter/orang/hari atau jika dihitung dengan satuan berat adalah 0,401 kg/orang/hari. Sedangkan produksi sampah untuk setiap orang adalah 1,95 m3/hari atau sama dengan 379,24 kg.
Rata-rata volume sampah yang dikumpul oleh masyarakat Perumahan Telaga Sakinah adalah 1,95m3/hari. Sampah yang terkumpul bersumber dari masyarakat (rumah tangga/RT) sebesar 80% dengan volume 1,56 m3/hari. Kuantitas dan kualitas sampah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :(1) faktorpenduduk yang jumlahnya bertambah pesat; (2) keadaan sosial ekonomi; (3) kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi (iptek). Perkembangan perumahan di kawasan sekitarnya terutama kawasan perdagangan selama ini menjadikan semakin berat tekanan lingkungan di Perumahan Telaga Sakinah. Model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunal di Perumahan Telaga Sakinah, Kabupaten Bekasi, telah berhasil dilaksanakan dengan prinsip 3-R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui proses pemilahan sampah. Sistem yang diterapkan mampu mereduksi volume sampah yang dibuang hingga 70%.
Strategi Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah dapat dilakukan dengan; 1) Strategi Alternatif(Analisis SWOT) Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah; 2) Strategi Umum Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah.
Referensi
Moleong, Lexy J., 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, cetakan ketujuh belas, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
URDI, Pedoman Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaaan Sampah, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta
Badan Standarisasi Nasional (BSN), 1991, Standar Nasional Indonesia (SNI) S –04 – 1991 – 03 tentang Spesifikasi Timbulan sampah untuk kota kecil dan kota sedang di Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN), 1992, Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-2454-1992 tentang Tata cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan,Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN), 1994, Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, Departemen PekerjaanUmum, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 2006, Permen PU nomor: 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP), Jakarta.
Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, 2011, Renyusunan Cetak Biru Pengelolaan Sampah Kabupaten Bekasi, Bekasi.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2008, Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008, tentang Pengelolaan Sampah, Jakarta.
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, 2006, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan, Jakarta.
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, 2003, Revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) 03 – 3242 -1994 tentang Pengelolaan Sampah di Permukiman, Jakarta.
Presiden Republik Indonesia, 2012, Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga No. 81 Tahun 2012, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 188, Sekretariat Negara, Jakarta.
Republik Indonesia, 2004, Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Sekretariat Negara, Jakarta.
Republik Indonesia, 2004, Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 32, Sekretariat Negara, Jakarta.
Republik Indonesia, 2007, Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725, Sekretariat Negara, Jakarta.
Republik Indonesia, 2008, Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 69, Sekretariat Negara, Jakarta
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.