PENGARUH KONVERSI LAHAN DAN LAHAN KRITIS TERHADAP PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN
Kata Kunci:
Konversi Lahan, Lahan Kritis, Kualitas LingkunganAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konversi lahan dan lahan kritis terhadap penurunan kualitas lingkungan. Metode penelitian menggunakan metode observasi dengan model penelitian eksploratif. Peneliti lebih banyak mencatat data dan mengkategorikannya. Dari kategori ini, peneliti mengembangkan konsep sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Bawah prinsip dasar pengelolaan konversi lahan yaitu; prinsip keseimbangan dan kelestarian bila tidak diterapkan dengan baik dan benar, berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh (2) Jumlah lahan kritis yang bertambah setiap tahun, berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh, (3) Bahwa efektivitas dan efisiensi pengelolaan belum mepergunakan kaidah keseimbangan dan kelestarian yang berlaku yaitu; mempergunakan proses dan prosedure yang tepat, teknik atau tata cara menggunakan yang tidak benar dan metode/cara memilih teknik yang tidak tepat, (4) Bahwa pemahaman dan pemaknaan tentang nilai keseimbangan dan kelestarian terhadap penurunan kualitas lingkungan sangat kurang bahkan tidak memahami sama sekali, (5) Bahwa tujuan pengelolaan konservasi lahan dan lahan kritis tidak di pahami oleh manusia, (6) Bahwa pengaruh atau dampak dari konservasi lahan berlebihan dan adanya lahan kritis berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas lingkungan hidup.
Referensi
Anwar, S. 2007. Luas Lahan Kritis di Indonesia. Informasi disampaikan kepada para pemangku kepentingan, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Ditjen RLPS, Jakarta.
Christian N Madu; Environmental Planning and Management; by Imperial College Press, London 2007.
C.J.Barrow, Environmental Management; Principles and Practice, Routledge, London and New York, 2002.
Corrado Clini, Ignazio Muzu and Maria Lodovica Qullino; Sustainable Development and Environmental Management, Published by Springer, P.O. Box 17, 3300 AA Dordrecht, The Netherlands, 2008.
David R. Fred, 2005. Strategic Management (concepts and cases), Pearson Prentice Hall.
David E.Cooper and Peter Blaze Corcoran, Fifty Key Thinkers on the Enviroment, by Routledge, 270 Madison Ave, New York, NY 10016, 2005.
Putrawan I Made, 2006. Bahan-Bahan Kuliah Managemen Strategi Lingkungan.
Paul J.Culhane, H.Paul Friesema and Janice A. Beecher; Forecasts and Environmental Decisionmaking, Westview Press/Boulder and London. 1987
Soerjani, M, 2006. Bahan-Bahan Kuliah Ekologi Manusia.
Lingkungan Hidup (the living environment), Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL) Jakarta.
Kepedulian Masa Depan, Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL) Jakarta.
Sudarsono Jayadi, 2006. Bahan – Bahan Kuliah Program Pasca Sarjana S3 Manajemen Lingkungan UNJ, tentang Issu-Issu Kritis Lingkungan, Sub Pemanfaatan Lahan Kritis Khusus Pada Lahan Gambut Dalam Kaitan Dengan Pengembangan Peternakan.
Soemarno dan Zainal Kusuma; Lahan Kritis : Karakteristik dan Pengelolaan, PM-PSLP 2009.
Sari, 2015. Penataan Kawasan Rawan Bencana Di Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.