PENGAMALAN KEARIFAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH MASYARAKAT JAKARTA SEBAGAI PANDUAN DALAM MENGHARGAI LINGKUNGAN HIDUP

Penulis

  • Semuel Th. Salean Universitas Krisnadwipayana

Kata Kunci:

Kearifan Lingkungan Hidup, Masyarakat Jakarta, Panduan Dalam Menghargai Lingkungan Hidup

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengamalan kearifan lingkungan hidup oleh masyarakat Jakarta sebagai panduan dalam menghargai lingkungan hidup. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan kausal. Karena penelitian itu tergolong penelitian eksploratif, maka model yang digunakan adalah model yang menekankan konteks. Peneliti lebih banyak mencatat data dan mengkategorikannya. Dari kategori ini, peneliti mengembangkan konsep sesuai dengan keadaan di lapangan melalui teknikĀ  wawancara dan studi kepustakaan.

Total sampel sebanyak 60 responden, observasi dilakukan terhadap kondisi wilayah DKI Jakarta serta teknis analisis data dengan perspektif kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) sebagian besar masyarakat DKI Jakarta tidak mengenal dan tidak mengamalkan kearifan lingkungan hidup yang telah mengakar dalam masyarakat DKI Jakart tempo dulu; (2) sebagian besar masyarakat DKI Jakarta tidak bisa mengkonstruksikan kearifan lingkungan hidup tersebut ke dalam sistem makna yang mereka miliki dalam kehidupan sehari-hari dan (3) Sebagian besar masyarakat DKI Jakarta tidak memiliki pengetahuan cukup untuk mengaplikasikan kearifan lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

Bastaman, Henri. 1996. Relevansi Kebudayaan dalam Era Teknologi di Indonesia. dalam Denny Zulkiadi, dkk (penyunting). Prosiding Seminar Perubahan Dalam Masyarakat Dalam Usaha Peningkatan Kualitas Hidup Bangsa Indonesia. Montreal: Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Kanada.

Clayton, Susan dan Susan Opotow. Identity Natural Environment The Psychological Sinificance of Natural. London: The TIM Press Cambridge, Massachusetts, 2003.

Gaban, Farid. 1987. Jakarta, Rumah Perangkap Panas. dalam Editor. No.1/THN I/29 Agustus. Jakarta.

Hanigan, John A. 1995. Environmental Sociology. London: Routledge.

IUCN, UNEP, WWF. 1993. Bumi Wahana: Strategi Menuju Kehidupan yang Bekelanjutan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Laksono, Mayong S. 2007. Awas! Bumi Makin Panas: Cukilan Buku An Inconvenient Truth. dalam Intisari. Jakarta.

Oepen, Manfred. 2000. Environmental Communication in Context. dalam Mafred Oepen, Winfried Hamacher (eds.). Communicating the Environment. Frankfurt am Main: Peter Lang.

Purba, Jonny (penyunting). 2002. Bunga Rampai Kearifan Lingkungan. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Salim, Emil. 1996. Lima Tantangan Lingkungan Hidup. dalam Kompas Online, 5 Juni 1996. Jakarta.

Soerjani, M, 1999. Kepedulian Masa Depan, Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL) Jakarta.

_________ 2006. Lingkungan Hidup (the living environment), Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL) Jakarta.

Setiawan, 2015. Penentuan Perlakuan Terhadap Kawasan Perumahan Villa Jatisari Bekasi: Suatu Pendekatan Konsep Pemasaran Kawasan Perumahan. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-26