PENATAAN RUANG KORIDOR JALAN JATIWARINGIN RAYA PONDOK GEDE KOTA BEKASI (RUAS JALAN DARI JEMBATAN TOL JATIWARINGI RAYA SAMPAI DENGAN PONDOK GEDE PLAZA)
Kata Kunci:
Koridor Jalan, GSB, Pengembangan Wilayah, AksesibilitasAbstrak
Seiring dengan pertumbuhan perdagangan dan jasa di koridor jalan Jatiwaringin Raya tersebut muncul beberapa pengaruh negatif yang dapat menurunkan kualitas lingkungan perkotaan akibat kurang terencananya koridor jalan Jatiwaringin Raya. Jika ditinjau, permasalahan di Jalan Jatiwaringin Raya diantaranya bangunan-bangunan yang menutupi GSB, Pengalihan fungsi badan jalan oleh pedagang kaki lima, membaurnya berbagai aktivitas perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan dan terminal sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di sepanjang koridor jalan. Dengan mengacu kepada Rencana Detail Tata Ruang Kota Bekasi tahun 2011-2031, UUPR No.26 Tahun 2007 dan Undang-undang No.38 Tahun 2004 tentang jalan. analisa yang digunakan untuk menentukan strategi dan konsep penataan antara lain analisis kebijakan pengembangan wilayah, analisis Analisis Kebijakan Pengembangan Wilayah, Analisis Intensitas Pemanfaatan Ruang, Analisis Koridor Jl.Jatiwaringin Raya, Analisis Aksesibilitas dan Analisis SWOT yang melibatkan masyarakat pelaku usaha di Jalan Jatiwaringin Raya. Dari hasil analisis dapat ditentukan konsep penataan koridor Jalan Jatiwaringin Raya berupa rencana wujud bangunan, penyediaan relokasi pedagang informal, penataan kawasan secara vertikal, penataan perparkiran dan perbaikan sarana dan prasarana.
Referensi
Dinas Perhubungan Pemkot Bekasi, 2013, Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) – Laporan Akhir. Kota Bekasi, Jawa Barat.
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, 1997, Kamus Tata Ruang edisi 1/penyusun, Soefaat [et al.]. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, 2015, Kecamatan Pondok Gede Dalam Angka. Kota Bekasi, Jawa Barat.
Wahyuni, Tri. 2015, Proses Perencanaan Model Geddesian dan Liechfield. Universitas Tadulako. Palu, Sulawesi Tengah.
Sutaryo, Abidin, 2015. Analisis Pusat Pelayanan Di Kabupaten Belitung Timur Dengan Metode Indeks Sentralitas Marshall & Skalogram. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.
Dinas Tata Kota Pemkot Bekasi, 2011. Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang Kota Bekasi Tahun 2011-2031. Kota Bekasi, Jawa Barat.
Republik Indonesia, 2007, Undang-Undang Penataan Ruang Nomor 26, Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia, 2012, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi dan Status Jalan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia, 2006, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Jakarta : Sekretariat Negara
Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tentang Jalan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Heider, 2011, Teori Perencanaan. https://heider1193.wordpress.com/2011/05/13/teori-perencanaan/
Susanti, 2013, Kumpulan-Kumpulan Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli. http://susanti1109.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-perencanaan-menurut-para-ahli.html
Dinas Perhubungan Kota Bekasi. (2022). Trayek Kendaraan. Diakses dari https://dishub.bekasikota.go.id/id/trayek
Dina Arifia, Teori Tata Guna Lahan (Land Use Planning). Jakarta : www.academia.edu
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.