PEMETAAN DINAMIKA SUMBERDAYA KAWASAN PERKOTAAN MAMMINASATA

Penulis

  • Reny Savitri Universitas Krisnadwipayana

Kata Kunci:

Pemetaan, Dinamika Sumber Kawasan Perkotaan Mamminasata, dan Pemodelan

Abstrak

Kebijakan penataan ruang kota menghendaki ketersediaan informasi geospasial pada skala detil dengan unit analisis obyek dan output kuantitatif geometrik yang rinci. Dinamika sumberdaya wilayah urban bersifat  sangat dinamis. Penggunaan lahan yang dinamis di kawasan pekotaan, perlu terus diperhatikan perkembangannya,  karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukannya dan tidak memenuhi syarat daya dukung lahannya. Demikian pula halnya Kawasan Perkotaan MAMMINASATA sebagai KSN (Kawasan Strategis Nasional) yang dipersiapkan menjadi kawasan percontohan pengembangan tata ruang terpadu di wilayah Indonesia timur sangat membutuhkan pemetaan dinamika sumberdaya kawasannya.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan informasi geospasial untuk mendukung model dinamika spasial wilayah urban (perkotaan) Mamminasata dengan perubahan penggunaan lahan dan sumberdaya strategis  perkotaan serta kebijakan penataan ruang wilayah urban.

Metodologi penelitian ini adalah  melakukan analisis overlay terhadap sumberdaya lahan dan analisis perubahan terhadap dinamika sumberdaya perkotaan lainnya(penduduk, ekonomi dan sarana/prasarana) pada dua tahun yang berbeda. Sehingga diperoleh gambaran dinamika serta dilakukan pemodelan spasialnya.

Berdasarkan dua skenario pemodelan yang dilakukan, maka arah perubahan penggunaan lahan yang mengalami penurunan  lahan terbuka, sedangkan yang mengalami peningkatan lahan industri dan kegiatan lainnya. Perkembangan kegiatan industri tidak sesuai dengan arahan dalam Rencana Pola Ruang Kawasan Perkotaan Mamminasata, yaitu terletak di kawasan  lindung. Hal ini menjadi bahan masukan untuk kegiatan Peninjauan Kembali RTR kawasan perkotaan Mamminasata.

Referensi

Adioetomo, Sri M. dan Omas Bulan Samosir. 2010. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Salemba Empat.

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2015. Kota Makassar Dalam Angka Tahun 2015. Makassar.

Badan Pusat Statistik. 2015. Kabupaten Maros Dalam Angka Tahun 2015. Maros.

Badan Pusat Statistik. 2015. Kabupaten Gowa Dalam Angka Tahun 2015. Gowa.

Badan Pusat Statistik. 2015. Kabupaten Takalar Dalam Angka Tahun 2015. Takalar.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produk Domestik Regional Bruto Kota Makassar Menurut Lapangan Usaha 2011-2015. Makassar.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Maros Menurut Lapangan Usaha 2011-2015. Maros.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gowa Menurut Lapangan Usaha 2011-2015. Gowa.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Takalar Menurut Lapangan Usaha 2011-2015. Takalar.

Zefri, 2016. Pemetaan Dan Sistem Informasi Geografis ( Sig). Jurnal Ilmiah Plano Krisna.

Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah). 2015. Laporan Akhir Rencana Pengembangan Kawasan Mammianasata. Jakarta.

Pamuji, Teguh. 2011. Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2011. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sultan Fatah Demak. Jurnal.

SNI 03-1733-2004. Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.

Tarigan, Robinson. 2007. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat.

Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-26