ANALISIS PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BENTENG VASTENBURG KOTA SURAKARTA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT

Penulis

  • Budiyono S Universitas Krisnadwipayana
  • Rusdi Hamdani

Kata Kunci:

Pengembangan, Cagar Budaya, Pariwisata

Abstrak

Kawasan Cagar Budaya Benteng Vastenburg yang berada dipusat Kota Surakarta menjadi tempat beraktivitas masyarakat dengan intensitas yang berbeda-beda. Kondisi Eksisting kawasan Benteng Vastenburg menunjukan ketidaksesuaian dengan kondisi seharusnya sebagai bangunan cagar budaya.Kurangnya pengoptimalan ruang pada kawasan benteng Vastenburg mengakibatkan benteng menjadi tidak menarik untuk dikunjungi.Studi ini menggunakan metode Analisis Aktivitas dan kebutuhan ruang, Analisis Tapak, Analisis Kriteria Terukur kawasan Pariwisata, Analisis Kriteria Tak Terukur dan Analisis SWOT. Pengumpulan data-data terkait kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data dan analisis berdasarkan teori-teori terkait, dilanjutkan dengan menyimpulkan hasil dari analisis dan menghasilkan rekomendasi pengembangan.Hasil penelitian ini menemukan hal-hal sebagai berikut: pertama, potensi yang dimiliki oleh benteng Vastenburg sangat besar, dari sisi ekonomi kepariwisataannya memiliki posisi yang strategis karena berada dipusat kota, terintegerasi dengan tempat pariwisata lainnya seperti keraton kasunanan, masjid agung, keraton mangkunegaran dan pusat perdagangan dan jasa.Kedua, benteng vastenburg masih perlu untuk mempertahankan ataupun menambahkan beberapa fasilitas baik dari segi pelayanan maupun dari segi penunjang agar menarik niat wisatawan. Ketiga,Konsep dalam pengembangan benteng vastenburg itu sendiri terdiri dari beberapa zona seperti zona utama, zona penunjang, dan zona pelayanan wisata yang saling terintegerasi.

Referensi

A, Yoeti, Oka. Edisi Revisi 1996, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Penerbit Angkasa.

Agus Irawan, 2013, Perencanaan Taman Parkir Di Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta, Laporan Tugas Akhir, FT UNS, Surakarta.

Aris Suprapto, 2005, Analisis Analisis Penawaran dan Permintaan Wisata dalam Pengembangan Potensi Pariwisata di Keraton Surakarta Hadiningrat, Laporan Tesis, MT Undip, Semarang.

Dadang Priyatna, 2009, Arahan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Karang Hawu Kabupaten Sukabumi, Laporan Tugas Akhir, FT Unkris, Jakarta.

David, Fred R. 2005. Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta : Salemba Empat.

Dwi Utomo Sahid Ripto Saputro, 2015, Kualitas Ruang Terbuka Publik, Pemanfaatan Ruang Kawasan Benteng Vastenburg Surakarta, Laporan Tesis, MT UGM, Yogyakarta.

Ferrel,O.C and D, Harline.2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson Corporation.

Lawson, F, dan Baud Bovy. 1998. Tourism and Recreation, Handbook of Planning and Design. Oxford.

Muh. Luthfi Fauzi, 2010, Konsep Perencanaan dan Perancangan Revitalisasi Benteng Vastenburg Dengan Taman Budaya Sebagai Sebuah Rekomendasi Fungsi Baru,Laporan Tugas Akhir, FT UNS, Surakarta.

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Pitana, I Gede dan Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Rangkuti, F. (2006), Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta.

Savitri, 2015. Arahan Revitalisasi Dan Pengembangan Bangunan Cagar Budaya Di Pusat Kota Cilegon. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar – Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Pemerintah Kota Surakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta. 2012. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surakarta Tahun 2011-2031.

Pemerintah Kota Surakarta, Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. 2016. Kota Surakarta dalam Angka Tahun 2016.

Pemerintah Kota Surakarta, Peraturan Daerah Kota Surakarta Tahun 2009 Tentang Bangunan.

Pemerintah Kota Surakarta, Peraturan Daerah Kota Surakarta. 2013. Penetapan Bangunan – Bangunan dan Kawasan Kuno Bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang dilindungi Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya.

Pemerintah Kota Surakarta, Peraturan Daerah Kota Surakarta. 2013. Perubahan Atas Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 646/116/1/1997 Tentang Penetapan Bangunan – Bangunan dan Kawasan Kuno Bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang dilindungi Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya.

Pemerintah Kota Surakarta, Peraturan Daerah Kota Surakarta. 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta Tahun 2016 – 2021.

Pemerintah Povinsi Jawa Tengah, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah.

Pemerintah Povinsi Jawa Tengah, Peraturan Daerah No.7 Tahun 1984 tentangPenyerahan Enam Urusan Pariwisata Kepada Daerah Kota/Kabupaten.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No.14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05 / PRT / M / 2008 tentang Penataan Ruang Hijau di Wilayah Perkotaan.

Republik Indonesia, Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-26