RESTORASI EKOSISTEM GAMBUT DI PROVINSI PAPUA

Penulis

  • Fauziyah Begawat Sari Universitas Krisnadwipayana

Kata Kunci:

Restorasi, Ekosistem Gambut

Abstrak

Kerugian akibat kebakaran dan asap berdampak sangat luas terhadap kehidupan masyarakat, ekonomi Indonesia, dan bahkan lingkungan global. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menaksir kerugian finansial akibat bencana kebakaran lahan dan asap pada periode Juni-Oktober 2015 mencapai Rp. 221 Triliun. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan kejadian serupa pada tahun 1997 di mana peristiwa kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 60 triliun. Dari 2,61 juta hektare lahan yang terbakar, terdapat 33 persen yang menimpa lahan gambut atau seluas 869.754 hektar. Sementara kebakaran di tanah mineral seluas 1.741.657 hektare atau 67 persennya (Republika, 2015).

Untuk menanggulangi dampak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 2015, pemerintah melakukan percepatan pemulihan kawasan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut akibat kebakaran hutan dan lahan secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh dengan membentuk Badan Restorasi Gambut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016.

Untuk mengurangi risiko bencana terhadap gambut , dibutuhkan upaya penanganan gambut di Provinsi Papua untuk mewujudkan ruang yang aman dan berkelanjutan pada wilayah tersebut, yang mencakup arahan zonasi jangka panjang dan kelembagaan penanganan gambut.

Referensi

Badan Restorasi Gambut. (2017). Statistik Kehutanan Indonesia Tahun 2017. Jakarta .Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Bastoni. (2008). Pengembangan Jenis Jenis Pohon Lokal dalam Upaya Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. PP: 1-10.

Giesen, W (22015). Utilising Non-Timber Forest Products To Conserve Indonesia”S Peat Swamp Forest And Reduce Carbon Emissions. Journal of Indonesia Natural History. 3(2):10-19

Savitri, 2016. Analisis Terhadap Kesesuaian Pemanfaatan Pola Ruang Melalui Sistem Informasi Geografi Di Kota Depok. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.

Haryanto, B dan Pangloli, P. (1999).Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Kanisius. Jogjakarta

BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Papua 2017, Papua Dalam Angka, Jayapura: Badan Pusat Statistik.

De Chiara, Joseph (1995), Time Saver Standard For Housing and Residential Development, Mc Graw Hill Inch.

Antara.(2016).OKI jadi jadi percontohan restorasi lahan Gambut http://www.antara sulsel.com/berita/301682

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-26