ARAH PENGEMBANGAN OBJEK PARIWISATA GEOPARK CILETUH DI KECAMATAN CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI

Penulis

  • Reny Savitri Universitas Krisnadwipayana
  • Asep Herdiana Universitas Krisnadwipayana

Kata Kunci:

Geopark Ciletuh, Arah Pengembangan, Destinasi Pariwisata Nasional

Abstrak

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang terletak di selatan Kabupaten Sukabumi merupakan tempat wisata yang memiliki konsep konservasi dan perlindungan alam yang melibatkan elemen masyarakat yang ada di sekitar tempat wisata. Bermula ditetapkan sebagai Geopark Nasional melalui Surat Keputusan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO pada tanggal 21 Juni 2016 dan baru di sahkan dalam sidang Executive Board Unesco ke 204 oleh Komisi Programme and External Relations pada Kamis tanggal 12 April 2018 di Paris, Perancis. Dengan demikian Geopark Ciletuh-Palabuhanratu secara resmi merupakan bagian dari UNESCO Geopark Global (UGG) sejajar dengan Geopark yang lain yang ada di Dunia. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu mencakup 8 (delapan) kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, yaitu Kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Waluran, Ciracap, dan Surade, dengan luas wilayah 126 ribu ha atau 30,3% dari luas wilayah Kabupaten Sukabumi. Namun dalam hal ini, penulis membatasi lokasi studi hanya di lingkup Kecamatan Ciemas saja dengan alasan Kecamatan Ciemas ini paling lengkap keanekaragaman Objek Pariwisatanya dari Mulai keanekaragaman hayati, keanekaragaman flora dan fauna, bentang alam seperti Curug / air terjun, Pulau-pulau Kecil, pantai, batuan unik Purba serta budaya masyarakat setempat yang masih memegang teguh adat istiadat.

Arah Pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu tidak hanya ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya, tetapi juga bertujuan meningkatkan perekonomian dan tarap hidup masyarakat yang ada disekitar Geopak Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, serta meningkatkan pengetahuan wisatawan dan masyarakat terhadap kekayaan alam dan keunikan budaya yang dimiliki. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu harus direncanakan secara komprehensif, terpadu, terencana dan berjangka panjang. Sehingga objek Pariwisata Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini menjadi Destinasi Pariwisata Unggulan Nasioanal Kabupaten Sukabumi yang mampu bersaing di kancah Dunia.

Referensi

Masterplan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Sukabumi, Juli 2017 Ir. Azwir Malaon,M.Sc. Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan Kementerian Pariwisata.

Andriany SS, 2015. “Memuliakan Bumi dan Mensejahterahkan Masyarakat Melalui Program Geopark (Studi Kasus Ciletuh)”. Karya Tulis Ilmiah. Sumedang: Universitas Padjadjaran Andriany SS, 2015. “Memuliakan Bumi dan Mensejahterahkan Masyarakat Melalui Program Geopark (Studi Kasus Ciletuh)”. Karya Tulis Ilmiah. Sumedang: Universitas Padjadjaran

Dowling, RK. 2010. Geotourism’s Global Growth. Australia: Geoheritage, Springer-Verlag 2010

Hardiyono, Adi dkk. 2015. Keragaman Geologi Ciletuh Geopark Sebagai Tujuan Geowisata Baru. Scientific Contribution. Bandung: Fakultas Teknik Geologi, UNPAD

Newsome D, Dowling R. 2010. Setting an Agenda for Geotourism. In Geotourism: The tourism of geology and landscape, Newsome D, Dowling R (eds). Good Fellow Publishers.

Budiyono, Hamdani, 2017. Analisis Pengembangan Pariwisata Kawasan Benteng Vastenburg Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.

Nugraha, Katon A. S. 2016. “Tektonostratigrafi daerah Tamanjaya dan Sekitarnya, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat”. Skripsi: tidak dipublikasi.

Rosana, M. F. 2006. Geologi Kawasan Ciletuh Sukabumi : Karakteristik, Keunikan, dan Implikasinya. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Rosana, M.F., dkk. 2015. Dosier Geopark Ciletuh Sukabumi – Jawa Barat. Dokumen Pengusulan Menjadi Geopark Nasional. Sukabumi: tidak dipublikasi.

Rosana, M. F. 2016. Geopark Nasional Ciletuh. Bandung: Biofarma.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-01