ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KRL COMMUTER LINE DI STASIUN BEKASI
Kata Kunci:
Kualitas Pelayanan, KRL Commuter Line, Kinerja, Kepuasan KonsumenAbstrak
Sebagai salah satu kota besar di kawasan Jabodetabek serta berhubungan dengan ibukota Jakarta, Kota Bekasi memiliki potensi dalam pembangunan dan perkembangan kota. berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 54 Tahun 2013, arah pengembangan sistem transportasi di Kawasan Jabodetabek lebih ditekankan pada sistem pengembangan transportasi massal dan mampu menampung penumpang dalam jumlah banyak. . Kereta api/KRL Commuter Line dinilai dapat berperan sebagai moda transportasi strategis yang mampu mengurangi kemacetan di perkotaan. Judul penelitian ini adalah Analisis Kualitas Pelayanan KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kualitas apa sajakah yang dianggap penting oleh konsumen KRL Commuter Line dalam menentukan kepuasan pengguna dan juga untuk mengetahui kinerja KRL Commuter Line terhadapt kualitas pelayanan, serta mengetahui strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi studi pustaka dan studi lapangan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Sampel pengumpulan ini dikumpulkan dari 100 responden yang berada di Stasiun Bekasi. Lalu di Analisis menggunakan teknik analisis Importance Performance Analysis (IPA) yaitu untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu pelayanan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atau kinerjanya. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa ada lima atribut yang dinyatakan penting namun kinerjanya masih rendah meliputi : Ketepatan jadwal perjalanan KA dengan skor 315, Kecepatanan dan ketepatan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dengan skor 312, Keramahan dan kesopanan petugas dalam melayani pelanggan dengan skor 318, Harga tiket yang ditawarkan dengan skor 313, dan kebersihan di dalam kereta dengan skor 307.
Referensi
Hardiyansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik Konsep, Dimensi, Indikator, dan Implementasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Amelia, Oetomo, 2018. Identifikasi Penerapan Konsep Tod Di Kecamatan Bekasi Timur. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.
Irawan, H. 2002. 10. Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta.
Ibrahim, A. (2008). Teori dan konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya. Bandung: Mandar Maju.
Hutasoit. (2011). Pelayanan Publik, Teori dan Aplikasi. Jakarta: MAGNAScript.
Sukmarini, 2016. Advisory Work : Penyiapan Konsep Tod (Transit Oriented Development). Jurnal Ilmiah Plano Krisna.
Farida F. I. 2011. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Kereta Api Ekspress Pakuan Jabodetabek.[Skripsi] Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Masri H. 2002. Analisis Pengaruh Faktor – Faktor Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Transportasi Kereta Api (Studi Kasus PT. KAI Daop Semarang. [Tesis]. Bandung (ID) : Universitas Padjajaran.
Ispurwanto, W. dan Pricillia, V. W. (2011). Analisis Kepuasan Penumpang Gerbong Kereta Api Khusus Wanita Menggunakan Model Servqual. HUMANIORA Vol.2 No.1. Bina Nusantara University.
Jayanti, N. Y. (2013). Kualitas Pelayanan KRL Commuter Line Rute Jakart-Bogor Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Fattah Zulkifli dan Syahputra (2016). Analisis Faktor Kualitas Pelayanan di KRL Commuter Line Jabodetabek Gerbong Khusus Wanita (Studi pada PT KAI Commuter Line Jabodetabek Rute Bogor – Jakarta Kota).
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Kementerian Perhubungan. (2013). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 54 Tahun 2013 tentang Rencana Umum Jaringan Angkut Massal pada Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.