ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA MANGROVE ANGKE KAPUK DI KELURAHAN KAPUK MUARA KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA
Kata Kunci:
pengembangan wisata, mangrove, konsep zoningAbstrak
Tujuan Penelitian ini adalah menyusun konsep dan strategi pengembangan wisata mangrove di Mangrove Angke Berdasarkan Analisis yang telah didapat Konsep Zoning Kebutuhan ruang di kawasan wisata angke kapuk Zona Utama merupakan kawasan utama wisata di angke kapuk dengan fungsi sebagai wisata alam mangrove berbasis Wisata Mangrove.. Zona Penunjang kawasan perancangan meliputi aktivitas memancing pedagangan dan jasa berupa kios kecil maupun kios berskala besar yang menjual hasil olahan mangrove, gardu pandang, gallery mangrove, area pemancingan, area olahraga air sebagai hiburan dari wisata jelajah mangrove Zona Pelayanan wisata merupakan Kapuk berupa aktivitas pelayanan informasi, persampahan, sanitasi/toilet, dan perparkiran. Aktivitas persampahan dalam bentuk kegiatan membuang sampah dan pengumpulan sampah untuk diangkut ke TPA yang dilakukan oleh wisatawan, penjual, dan pengelola yang berada di dalam kawasan pasar.
Referensi
Alfiansyah, Talitha Aurellia et al. (2022). Hubungan antara Karakteristik Sosio- Demografi dan Penggunaan Taman dengan Subjective Well-being Penduduk Kota Surabaya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Amelia, 2016. Analisis Pengembangan Potensi Obyek Wisata Di Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Plano Krisna.
Afri, 2012, “Lestarikan Mangrove, Antisipasi Abrasi Pesisir”, Harian Semarang Raya, 10 Nopember, hal. 12.
Anwar, C., dan Gunawan, H., 2006, Peranan Ekologis dan Sosial Ekonomi Hutan Bakau dalam Mendukung Pembangunan Wilayah Pesisir, Bogor : Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam Bogor.
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta. Armawi, A., “Kajian Filosofis terhadap Pemikiran Human-Ekologi dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam”, Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20 (1), hal. 57.
Azwar, S., 2001, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bappeda Kota Semarang.
Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2013, Semarang Dalam Angka 2012, Semarang.
Bintari. Bugin, B., 2008, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta : Prenada Media.
Cunningham, W., and Saigo, B., 1999, Environmental Science, United State of America : McGraw-Hill Companies.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S., dan Sitepu, M., 2001., Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu, Jakarta : Pradnya Paramita.
Damanik, J., dan Webber, H., 2006, Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi, Yogyakarta : Puspar UGM dan Penerbit Andi.
Chiara, J dan L.E. Koppelman. 1997. Standar Perencanaan Tapak. Buku. Penerbit Airlangga. Jakarta. 379 p.
Damamik, J. dan H.F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata: dari Teori ke Aplikasi. Buku. Pusat Studi Pariwisata UGM dan ANDI Yogyakarta. Yogyakarta. 142 p
Muntasib, E.K.S. H. 2005. Pengembangan ekowisata Indonesia dalam rangka meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata. Prosiding Seminar Ekowisata, Pekan Ilmiah Kehutanan Nasional. Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor. 39 p.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Pendi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.