Jurnal Ilmiah Plano Krisna https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano <p><strong>Jurnal Ilmiah Plano Krisna</strong> (P-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=Jurnal%20Ilmiah%20Plano%20krisna">2032-9307</a> dan E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=Jurnal%20Ilmiah%20Plano%20krisna">2622-6189</a> ) adalah jurnal akses terbuka yang berfokus pada karya ilmiah yang ditujukan untuk kajian permasalahan pembangunan wilayah/kota dan pengelolaan lingkungan hidup. Jurnal ini menerbitkan penelitian empiris dan teoritis untuk memajukan dan menyebarkan pengetahuan terkait pembangunan wilayah/kota dan pengelolaan lingkungan. Jurnal ini menekankan isu keberlanjutan dalam dimensi ekonomi, sosial, lingkungan, dan kelembagaan pembangunan regional dan perkotaan di Indonesia dan seluruh dunia.</p> <p> </p> id-ID [email protected] (Siska Amelia) [email protected] (Liza Khairunisa) Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0800 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN MEDAN KOTA BEKASI https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/516 <p><em>Perkembangan penduduk di kota Bekasi memberikan indikasi adanya masalah perkotaan yang serius, diantaranya tumbuh kawasan permukiman kumuh. Berdasarkan aspek sosial, permukiman kumuh ditandai dengan pertambahan penduduk yang tinggi, tingkat pendapatan dan kesehatan yang rendah. Kota Bekasi menjadi salah satu yang terpengaruh oleh pertumbuhan populasi (manusia) akibat urbanisasi, terutama para pendatang yang akhirnya menetap. Pertumbuhan di semua sektor pembangunan lingkungan perkotaan adalah akibat gelombang urbanisasi. Berdasarkan hasil kajian yang ada, Penetapan Lokasi Lingkungan Permukiman kumuh di Kelurahan Medan Satria khususnya di bantaran sungai irigasi gempol menjadi salah satu yang termasuk kawasan kumuh . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis Deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitatif (menggunakan tabulasi skoring) dengan melihat karakterristik permukiman kumuh, faktor-faktor yang mempengaruhi kawasan kumuh, dan tingkat kekumuhan, serta perumusan penanganan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian lokasi permukiman di Kelurahan Medan Satria memiliki tingkat kekumuhan tinggi,sedang, dan rendah,&nbsp; dengan model penanganan yang akan dilakukan dengan permukiman kembali (relokasi). hal ini disebabkan karena pada lokasi tersebut terdapat tanah yang memiliki status illegal atau milik negara karena berada di bantaran sungai. </em></p> Siska Amelia , Nida Mufidah Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/516 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI KORIDOR JALAN RAYA BEKASI KECAMATAN CAKUNG – JAKARTA TIMUR https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/517 <p><a name="_Toc14859148"></a><a name="_Toc15023226"></a><em>Kemacetan Jakarta telah menjadi permasalahan yang lumrah namun belum terpecahkan hingga kini. Berbagai aspek telah terkena imbasnya sehingga menyebabkan pemborosan dan penggunaan energy secara tidak efisien. Akibatnya pembangunan dan mobilitas masyarakat terganggu yang berdampak pada menurunnya produktivitas dalam berbagai bidang pekerjaan. Tidak hanya masyarakat Jakarta saja yang kewalahan, masyarakat luar Jakarta seperti Kota Bekasi yang bermata pencaharian di Ibu Kota pun ikut menjadi korban dari permasalahan kemacetan Jakata . Khusus perjalanan antar kota, tepatnya di Jalan Raya Bekasi yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Kota Bekasi (Jawa Barat), perjalanan terbanyak umumnya terjadi di pagi sore hari dimana banyak orang melakukan pergerakan serentak di waktu yang sama dan menyebabkan kemacetan</em></p> <p><em>Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah. Untuk menganalisis perubahan guna lahan dan peruntukan lahan akibat pertumbuhan dan perkembangan dikawasan studi serta pengaruhnya terhadap kapasitas ruas Jalan Raya Bekasi di kecamatan Cakung. Sebagai simpul perindustrian, perdagangan dan jasa, dan permukiman yang meliputi Volume lalu lintas, kapasitas jalan, dan hambatan samping. Metode analisis yang digunakan dalam peneltitian ini adalah dengan menggunakan analisis Super Impose guna menghitung perubaan penggunaan lahan dan analisis tingkat pelayanan untuk mengetahui tingkat kemacetan yang terjadi dan memberikan solusi untuk mengatasinya, serta mengidentifikasi kemacetannya dengan mencari&nbsp; kapasitas, tingkat pelayanan, hambatan samping dan tundaan pada simpang. Oleh karena itu peraturan lalu lintas oleh dinas terkait sangat penting demi menciptakan keteraturan lalu lintas yaitu suatu penataan jalur lalu lintas seperti Koridor jalan yang diharapkan mampu mengatasi masalah kemacetan.</em></p> Herlin Sukmarini , Juan Sriyanto Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/517 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN ARTERI SEKUNDER STUDI KASUS KORIDOR JALAN RAYA PEKAYON KOTA BEKASI https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/518 <p><em>Sebagai salah satu kota besar di Kawasan Jabodetabek serta berbatasan langsung dengan Ibukota Jakarta, Kota Bekasi memiliki potensi, peluang serta tangangan dalam pembangunan terutama terkait isu permasalahan pembangunan daerah. Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kota Bekasi dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) serta Pusat Kegiatan Strategis Nasional. Kota Bekasi adalah sebagai pintu gerbang dan pengimbang (counter magnet) ibukota negara (jakarta) merupakan titik simpul untuk distribusi, memiliki peran dan fungsi yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini tuntutan penyediaan terhadap peningkatan aktivitas kota semakin meningkat.</em></p> <p><em>Dari analisis, didapatkan dalam kurun waktu tahun 2004 sampai dengan tahun 2019 Terjadinya Perubahan Guna Lahan yang sebelumnya lahan tersebut adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau lahan tak terbangun menjadi kawasan perdagangan dan Jasa serta kawasan permukiman, serta pergerakan lalu lintas di jalan Raya Pekayon untuk di segmen 1 Bahwa dari nilai VCR di segmen ini nilai&nbsp; tertinggi terjadi dari arah Mall Revo Town (A) menuju Jalan Raya Jatiasih (B) sebesar 1,22 pada pukul 16.00 - 17.00 yang berarti tingkat pelayanan jalan di segmen 1 diberi nilai E yang artinya kondisi pelayanan buruk lalu untuk di segmen 2 Bahwa dari nilai VCR di segmen ini nilai&nbsp; tertinggi terjadi dari arah Mall Revo Town (A) menuju Jalan Raya Jatiasih (B) sebesar 1,10 pada pukul 17.00 - 18.00 00 yang berarti tingkat pelayanan jalan di segmen 2 diberi nilai E Untuk di segmen 3 Bahwa dari nilai VCR di segmen ini nilai&nbsp; tertinggi terjadi dari arah Jalan Raya Jatiasih (B) menuju Mall Revo Town (A) sebesar 1,19 pada pukul 07.00 – 08.00 yang berarti tingkat pelayanan jalan di segmen 3 diberi nilai E, Dari analisis, manajemen lalu lintas di ruas jalan Raya Pekayon&nbsp; banyak&nbsp; jalan masuk menuju jalan lokal yang menghubungkan permukiman serta kawasan komersil yang menimbulkan tundaan lalu lintas yang disebabkan persimpangan-persimpangan jalan yang ada.</em></p> Fauziyah Begawat Sari , Muhamad Abdul Majid Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/518 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KRL COMMUTER LINE DI STASIUN BEKASI https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/519 <p><em>Sebagai salah satu kota besar di kawasan Jabodetabek serta berhubungan dengan ibukota Jakarta, Kota Bekasi memiliki potensi dalam pembangunan dan perkembangan kota. berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 54 Tahun 2013, arah pengembangan sistem transportasi di Kawasan Jabodetabek lebih ditekankan pada sistem pengembangan transportasi massal dan mampu menampung penumpang dalam jumlah banyak. . Kereta api/KRL Commuter Line dinilai dapat berperan sebagai moda transportasi strategis yang mampu mengurangi kemacetan di perkotaan. Judul penelitian ini adalah Analisis Kualitas Pelayanan KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kualitas apa sajakah yang dianggap penting oleh konsumen KRL Commuter Line dalam menentukan kepuasan pengguna dan juga untuk mengetahui kinerja KRL Commuter Line terhadapt kualitas pelayanan, serta mengetahui strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi studi pustaka dan studi lapangan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Sampel pengumpulan ini dikumpulkan dari 100 responden yang berada di Stasiun Bekasi. Lalu di Analisis menggunakan teknik analisis Importance Performance Analysis (IPA) yaitu untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu pelayanan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atau kinerjanya. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa ada lima atribut yang dinyatakan penting namun kinerjanya masih rendah meliputi : Ketepatan jadwal perjalanan KA dengan skor 315, Kecepatanan dan ketepatan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dengan skor 312, Keramahan dan kesopanan petugas dalam melayani pelanggan dengan skor 318, Harga tiket yang ditawarkan dengan skor 313, dan kebersihan di dalam kereta dengan skor 307.</em></p> Zefri, Mutiara Jundillah Maharani Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/519 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS PENILAIAN PRIORITAS KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DI KOTA BEKASI https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/520 <p><em>Kota Bekasi telah mengembangkan transportasi massal berupa rencana pembangunan LRT (light rail transit) Cawang-Bekasi Timur yang merupakan lintas pelayanan 3 LRT Jabodebek yaitu Stasiun Jatibening Baru, Stasiun Cikunir 1, Stasiun Cikunir 2, Stasiun Bekasi Barat, dan Stasiun Bekasi Timur. Namun, perencanaan konsep TOD di Kota Bekasi dalam pelaksanaannya tidak dapat dicapai hanya dengan melihat peran titik transit sebagai tempat naik dan turun penumpang. Sehingga diperlukan prioritas dalam pelaksanaan pengembangan di kawasan transit stasiun Light Rail Transit (LRT) Bekasi dengan konsep TOD yang sesuai dengan fungsi daya dukung lingkungan wilayahnya agar dapat terstruktur dan terintegrasi dengan baik. Berangkat dari permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian prioritas rencana pengembangan kawasan dengan konsep TOD yang ada di Kota Bekasi. Penulisan ini bersifat analisis kuantitatif yaitu analisis penilaian prioritas kawasan TOD di Kota Bekasi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan perhitungan pembobotan skoring. Hasil penelitian dari keseluruhan proses analisa diperoleh diperoleh tipologi kelas sebagai penetapan rencana pengembangan kawasan TOD berdasarkan tingkatan prioritas yang dibagi menjadi 3 sub kategori yaitu: 1) Prioritas 1 yaitu TOD Bekasi Barat dan TOD Bekasi Timur diarahkan sebagai TOD Kota; 2) Prioritas 2 yaitu TOD Cikunir 2 diarahkan sebagai TOD Sub Kota; dan 3) Prioritas 3 yaitu TOD Jaticempaka/Jatibening Baru diarahkan sebagai TOD Sub Kota dan TOD Cikunir 1 sebagai TOD Lingkungan.</em></p> Sutaryo, Gabriela Dwisaraswati Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/520 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800 AUDIT PEMANFAATAN RUANG DI PERUMAHAN PESONA KALISARI https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/521 <p><em>Bencana Longsor yang terjadi pada bulan November tahun 2018 di perumahan Pesona Kalisari sempat menjadi perhatian. Pasalnya jarang sekali terjadi kasus longsor di daerah DKI Jakarta. Setelah ditelusuri, ditemukan indikasi pelanggaran yang terjadi di perumahan tersebut. Penelitian dengan judul “Audit Pemanfaatan Ruang Di Perumahan Pesona Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timu)” memiliki rumusan masalah seberapa besar tingkat kesesuaian peruntukkan lahan berdasarkan peta zonasi RDTR DKI Jakarta Tahun 2014 dengan kondisi eksisting perumahan, besar dan bentuk indikasi pelanggaran perizinan yang terjadi, dan dampak serta kerugian terjadinya longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian peruntukkan lahan pada&nbsp; perumahan Pesona Kalisari, identifikasi bentuk pelanggaran izin pada bangunan rumah serta mengetahui dampak dan kerugian atas berdirinya perumahan ini. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan spasial. Dengan teknik analisis overlay menggunakan SIG untuk menemukan besar indikasi pelanggaran. Data primer didapatkan dari wawancara dan pengamatan serta pengukuran langsung di lapangan. Data sekunder dari RDTR DKI Jakarta Tahun 2014 dan Permen ATR/BPN No 17 Tahun 2017 tentang pedoman audit tata ruang yang banyak digunakan sebagai parameter dalam analisis di penelitian ini. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, ditemukan besaran indikasi pelanggaran di&nbsp; perumahan ini. 292 dari 335 rumah bangunan terindikasi beridiri di atas zona taman/kota lingkungan, zona yang tidak memperbolehkan jenis kegiatan hunian berdiri di atasnya. Sedangkan 43 dari 335 rumah berdiri di atas zona rumah KDB rendah dengan tingkat kesesuaian lahan dengan ketentuan izin pemanfaatan ruang berkisar 25%-75%. Nilai risiko bencana di perumahan ini masuk ke dalam kategori menengah.</em></p> Renny Savitri , Ahmad Fahrul Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/521 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800 KAJIAN TINGKAT PELAYANAN PRASARANA BERDASARKAN PERSPEKTIF KEPUASAN PENGHUNI https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/522 <p><em>Penelitian ini berjudul “Kajian Tingkat Pelayanan Berdasarkan Perspektif Kepuasan Penghuni” di rumah susun Jatinegara Barat. Program pembangunan rumah susun dalam memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan menegah ke bawah di kota hasilnya sering tidak memberikan dampak kepuasan bagi penyewa. Beberapa kasus ketidakpuasan tinggal pada beberapa rusun akibat satu atau beberapa atribut rusun yang tidak lengkap atau tidak memenuhi kebutuhan penghuni. Secara indikatif ketidakpuasan tersebut disebabkan oleh berbagai hal, seperti jalan, sistem saluran drainase dan utilitas dasar yang ada dalam kawasan perumahan. </em></p> <p><em>Pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Informasi yang diperlukan dalam menganalisis terhadap sasaran yang ada yaitu melalui proses wawancara mendalam terhadap para penghuni rusunawa Jatinegara Barat, terutama penghuni yang lebih berkompeten dalam menyampaikan informasi yang diperlukan. Selain wawancara informasi dapat diperoleh dengan cara observasi lapangan berupa dokumentasi gambar.</em></p> <p><em>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penghuni rusunawa Jatinegara Barat memiliki pendapat tentang tingkat pelayanan rusunawa. Terdapat 3 pendapat penghuni mengenai tingkat pelayanan rusunawa yakni Baik (61%), Cukup (31%) dan Kurang Baik (8%). Dari masing-masing pendapat penghuni mempunyai persepsi masing-masing, seperti beberapa fasilitas prasarana yang tersedia sudah mampu melayani penghuni, ada beberapa fasilitas yang pelayanan hanya terbilang cukup, dan juga ada fasilitas prasarana yang tersedia belum mampu melayani penghuni rusunawa. Keterbatasan tingkat pelayanan dari beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan penghuni akan menjadi saran dan rekomendasi untuk pihak terkait agar terwujudnya kenyamanan penghuni untuk tinggal.</em></p> Sutar, Tri Eka Maiyora Hak Cipta (c) 2024 Deevia Archana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/plano/article/view/522 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0800