Peranan Tata Letak Objek Pameran, Tata Warna dan Pencahayaan Dalam Menarik Minat Pengunjung Museum Macan Jakarta

Penulis

  • Ayu Oktaviani Universitas Krisnadwipayana
  • Diva Meiliana Rifai

DOI:

https://doi.org/10.61488/jia.v7i2.237

Kata Kunci:

museum, tata letak objek, tata warna, pencahayaan, museum MACAN

Abstrak

Menurut Intenasional Council of Museum (ICOM) : dalam Pedoman Museum Indoneisa,2008. museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi. minat wisatawan dalam mengunjungi museum yang minim dikarenakana wisata heritage di Indonesia tidak cukup populer, sebagai pertanda bahwa kurangnya fasilitas dari museum untuk menarik minat pengunjung, sebagai solusinya dapat disiasati dengan penataan pada desain interior museum yang disesuaikan dengan trend atau gaya masa kini, selain untuk memenuhi fungsi utama museum itu sendiri yaitu menunjukkan nilai-nilai koleksi yang tersimpan kepada publik museum juga dapat dimanfaatkan sebagai spot ber swafoto agar dapat menarikminat pengunjung yang datang. Objek penelitian yang akan dibahas yaitu The Museum of Modern and Contemporary Art in

Nusantara atau Museum MACAN. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui penyebab rendahnya minat masyarakat dalam mengunjungi museum. Metodologi yan digunakan dalam  penelitian ini yaitu gabungan dari 2 metode yaitu Analisa deskriptif dan kuantitatif. Analisa deskriptif akan digunakan pada variabel penelitian mengenai Tata Letak Objek dan juga Tata warna. Analisa kuantitatif akan digunakan pada variabel penelitian mengenai pencahayaan.

Unduhan

Diterbitkan

07/27/2023

Cara Mengutip

Oktaviani, A., & Rifai, D. M. (2023). Peranan Tata Letak Objek Pameran, Tata Warna dan Pencahayaan Dalam Menarik Minat Pengunjung Museum Macan Jakarta. Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana, 7(2). https://doi.org/10.61488/jia.v7i2.237