KAJIAN ESTETIKA PADA FASAD BANGUNAN STASIUN

(Studi Kasus : Stasiun Bogor)

Penulis

  • Ayub Muktiono Universitas Krisnadwipayana
  • Bay Mahfud

Kata Kunci:

Estetika, Fasad Bangunan, Stasiun

Abstrak

Stasiun kereta api adalah fasilitas operasi kereta api atau tempat kereta api berhenti secara teratur untuk menaikturunkan penumpang atau membongkar-muat barang. Estetika berasal dari Bahasa Yunani, aisthetica dan aisthesis. Aesthetica adalah hal-hal yang dapat dipersepsi atau diserap oleh pancaindera, sementara aisthesis adalah penyerapan indera atau persepsi inderawi. Fasad atau muka bangunan merupakan bagian yang memisahkan area luar dan dalam bangunan, serta berperan sebagai pembeda antara bangunan yang memiliki fungsi yang sama maupun tidak. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. penulis yang menjadi instrumen pada penelitian dan analisis dilakukan secara terus menerus dari awal penelitian hingga analisis data. penelitian ini bisa di ambil kesimpulan bahwa Bangunan Stasiun Bogor menerapkan Elemen-elemen pembentukan pada fasad  diantaranya gerbang pintu masuk, Zona Lantai dasar, Jendela dan pintu masuk, pagar pembatas, atap dan ornamen pada bangunan dan memiliki nilai nilai estetika fasad dengan mempertimbangkan tata letak, geometri, proporsi, simetri, irama (ritme) dan skala sehingga menghasilkan fasad yang memiliki ‘rasa’.

Unduhan

Diterbitkan

02/28/2023

Cara Mengutip

Muktiono, A., & Mahfud, B. (2023). KAJIAN ESTETIKA PADA FASAD BANGUNAN STASIUN: (Studi Kasus : Stasiun Bogor). Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana, 7(1), 61–69. Diambil dari https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/arjouna/article/view/88