IMPLEMENTATION OF PRODUCTION SCHEDULE BOARD TO DECIDE STANDARD PRODUCTION TIME IN MANUFACTURING INDUSTRY
Kata Kunci:
waktu produksi, produksi, papan penjadwalanAbstrak
Industri manufaktur selalu menjadi area yang penuh tantangan karena ketidakpastian dan hambatan yang tidak dapat diprediksi yang mungkin terjadi kapan saja selama operasional berlangsung. Agar perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhan yang menguntungkan dari waktu ke waktu, pendekatan berbeda dalam mengurangi biaya operasi sekaligus meningkatkan kualitas produk, efisiensi operasi, dan pengendalian secara keseluruhan harus diambil untuk menghindari pangsa pasarnya didominasi oleh pesaing. Pendekatan-pendekatan tersebut meningkatkan tuntutan akan manajemen yang baru dan berkembang sistem dan sistem penjadwalan produksi adalah salah satu alat manajemen yang telah banyak digunakan dalam industri manufaktur dan telah terbukti kemampuan dan efektivitasnya melalui banyak sejarah keberhasilan. Pendekatan proyek ini adalah dengan menerapkan papan penjadwalan produksi pada perusahaan manufaktur atap yang mulai melihat keuntungan dari penerapan sistem penjadwalan produksi di lantai produksinya. Proses implementasi terdiri dari beberapa tahap, dimana masing-masing tahap tahapan tersebut akan dilakukan sesuai urutan yang benar. Aliran produksi perusahaan saat ini dianalisis untuk mengetahui waktu produksi optimal yang memainkan peran penting dalam menentukan kemampuan fungsional dan keandalan papan penjadwalan yang diusulkan. Sepanjang proses analisis, modifikasi pada papan penjadwalan yang diterapkan diidentifikasi sehingga sistem dapat diperbaiki dan diadopsi sesuai dengan keadaan. Hasil akhir dari proyek ini adalah implementasi Sistem Perencanaan Produksi menunjukkan peningkatan yang positif dan menggembirakan berdasarkan data yang dikumpulkan dan dibandingkan dengan data sebelum implementasi dimana banyak waktu yang dihemat dengan menggunakan metode penjadwalan dalam mengatur aliran proses dan pesanan. Pada akhir proyek ini, dibangun papan penjadwalan versi elektronik berbasis Microsoft Excel karena masalah yang diangkat dan saran yang diberikan. Rekomendasi disarankan untuk meningkatkan keseluruhan proses proyek ini.
Referensi
Bean, J.C., Birge, J.R., Mittenthal,J., & Noon, C.E.(1991) “Matchup scheduling with multiple resources, release dates and disruptions.”Operations Research 39 (1991). 470–483.
Chand, S. & Schneeberger, H. (1988). “Single machine scheduling to minimize weighted earliness subject to no tardy jobs.” Euro-pean Journal of Operational Research 34 (1988) 221–230.
Chang, Y.L. & Sueyoshi, T. & Sullivan, R.S. (1986). “Ranking dispatching rules by data envelopment analysis in a job shop environment.” IIE Transactions on Scheduling and Logistics 28 (1986) 631–642.
Dauzere-Peres, S., Lasserre, J.-B., (1994). “An Integrated Approach in Production Planning and Scheduling”. Lecture Notes in Economics and Mathematical Systems. Springer- Verlag, Berlin.
Gary, K., Kempf, K.G., Uzsoy, R., Smith, S.F., (2000). “Evaluation and comparison of production schedules.” Computers in Industry 42, 203–220.
Hadavi, K., Shahraray, M.S., & Voigt, K. (1989). “ReDS: a dynamic planning, scheduling and control system for manufacturing.” Journal of Manufacturing Systems 9 (1989) 332–344.
Kempf, K.G.,(1994). “Intelligently scheduling semiconductor wafer fabrication, in: M. Zweben, M. Fox _Eds.., Knowledge-based scheduling.” Morgan Kaufman,(1994)
McKay, K.N. & Wiers, V.C.S., (1999). “Unifying the theory and practice of production scheduling.” Journal of Manufacturing Systems 18 (4), 241–255.
McKay, K.N., Buzacott, J.A., & Safayeni, F.R. (1989). “The scheduler’s knowledge of uncertainty: the missing link.” Elsevier (1989), pp. 171–189.
McKay, K.N., Safayeni, F. & Buzacott, J.A., (1995). “An information systems based paradigm for decision making in rapidly changing industries.” Control Engineering Practice 3 (1), 77–88
Mehta, S.V. & Uzsoy, R. (1999). “Predictable scheduling of a single machine subject to breakdowns.”
International Journal of Computer-Integrated Manufacturing 12 (1999) 15–38.
Mehta, S.V., & Uzsoy, R. (1998). “Predictable scheduling of a job shop subject to breakdowns.” IEEE
Transactions on Robotics and Automation 14 (1998) 365–378.
Najmi, A. & Lozinski, C. (1989). “Managing factory productivity using object-oriented simulation for setting shift production targets in VLSI manufacturing. In: Proceedings of the Autofact Conference.” Society of Manufacturing Engineers, pp. 3.1–3.14.
Ovacik, I.M. & Uzsoy, R. (1997). “Decomposition Methods For Complex Factory Scheduling Problems.” Kluwer Academic Publishers (1997).
Ovacik, I.M., Uzsoy, R., (1997) “Decomposition methods for complex factory scheduling problems.” Kluwer Academic Publishers, Norwell, MA, 1997.
Pritsker, A.A.B. & Snyder, K.(1997). “Production scheduling using FACTOR. In: Artiba, A., Elmaghraby, S.E. (Eds.), The Planning and Scheduling of Production Systems.” Chapman and Hall.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Johny Purnomo Joewono, Tan Kui Siong
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.