Penerapan Metode Adaptive Reuse pada Bangunan Cagar Budaya Gedung Filateli Jakarta Pusat

Penulis

  • Tuntun Rahayu Universitas Krisnadwipayana
  • Almanda Syagita Elly

DOI:

https://doi.org/10.61488/jia.v7i2.80

Kata Kunci:

Gedung Filateli, Adaptive Reuse, Cagar Budaya

Abstrak

Dewasa ini, pembangunan gedung-gedung baru di Jakarta sangatlah pesat. Termasuk beberapa bangunan yang banyak direnovasi yang umumnya  terjadi  pada  bangunan-bangunan  tua  bersejarah.  Untuk  itu  diperlukan  suatu  gerakan  pelestarian  dengan  langkah  revitalisasi  maupun  konservasi  di  suatu  kawasan bersejarah dimana Jakarta menjadi salah satunya. Gedung Filateli Jakarta merupakan kantor pos pertama Batavia yang menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dialihfungsikan sebagai tempat kegiatan komersial yang bertujuan untuk memanfaatkan ruangan yang bernilai sejarah. Langkah ini dikenal dengan istilah adaptive reuse yang kemudian disandingkan dengan konsep konservasi. Tetapi tidak selamanya langkah ini  mudah  dilaksanakan. Maka dari itu dibuatnya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kesesuaian dengan perundang-undangan bangunan cagar budaya terhadap penerapan metode adaptive reuse pada Gedung Filateli ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, hasil penelitian yang didapat berupa penjabaran bentuk dan bagian bangunan yang dialihfungsikan, serta dampak bagi lingkungan sekitar dari adanya pengalihfungsian Gedung Filateli. Pada penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa penerapan metode adaptive reuse pada bangunan ini terbilang sudah berhasil, karena sebelumnya merupakan kantor pos dan sekarang sudah dialihfungsikan sebagai tempat komersial, dimana perubahan yang diterapkan berupa penambahan ruangan pada induk bangunan tanpa mengubah struktur bangunan lama.

Unduhan

Diterbitkan

07/27/2023

Cara Mengutip

Rahayu, T., & Syagita Elly, A. (2023). Penerapan Metode Adaptive Reuse pada Bangunan Cagar Budaya Gedung Filateli Jakarta Pusat. Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana, 7(2). https://doi.org/10.61488/jia.v7i2.80

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama