Strategi Pengelolaan Sampah Secara Terpadu (Studi Kasus : Kabupaten Bekasi)
DOI:
https://doi.org/10.61488/jkwk.v3i2.583Kata Kunci:
Strategi, Persampahan, TerpaduAbstrak
Masalah persampahan juga menjadi isu yang serius di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020, Indonesia menghasilkan sekitar 67,8 juta ton sampah per tahun, dengan komposisi terbesar berupa sampah organik (60%) dan sampah plastik (15%) (KLHK, 2020). Namun, sistem pengelolaan sampah yang ada masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah, serta keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi daur ulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan data yang didapat dan diolah serta disajikan dalam bentuk spasial ada beberapa kecamatan yang belum terlayani sarana persampahan yaitu kecamatan Muaragembong, Cabangbungin, Sukawangi, Sukakarya, Pebayuran, Serang Baru dan Cibarusah. Daya tampung TPS di Kabupaten Bekasi didominasi daya tampung belum mencukupi sehingga masih perlu penambahan TPS sebanyak 120 TPS dengan kapasitas 10 ton/hari yang disebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi. Untuk daya tampung TPS 3R sudah mencukupi akan tetap distribusi sebaran masih belum merata ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi sehingga ada beberapa kecamatan yang masih belum terlayani. Hasil analisis SWOT dan perhitungan faktor internal dan eksternal strategi untuk mengatasi permasalahan pengelolaan persampahan di Kabupaten Bekasi berada pada strategi agresif yaitu memanfaatkan kekuatan untuk menangkap peluang yang ada
Referensi
United States Environmental Protection Agency. (2006). U.S. Environmental Protection Agency (EPA). www.epa.gov
Fred R. David, & Forest R. David. (2007). Strategic Management Concepts and Cases.
Samsuri, & Lucky Hikmat Maulana. (2019). Urban Waste Management Model (Survey on Waste Management in Bogor City). In Jurnal Visionida (Vol. 5).
Pichtel, J. (2005). Waste Management Practices: Municipal, Hazardous, and Industrial (1st ed.). CRC Press. https:// doi.org/10.1201/9781420037517
Handakas, Evangelos & Sarigiannis, Dimosthenis. (2012). Solid waste management: A systems approach. Fresenius Environmental Bulletin.
Goodchild, M. F., & Janelle, D. G. (2004). Spatially integrated social science. Oxford University Press.
Amal, M. I., Wahyuddin, Y., & Hadi, F. (2023). Analisis Kapasitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah Berbasis SIG (Studi Kasus : Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah). In Jurnal Geodesi dan Geomatika (Vol. 06, Issue 02).
Pratama, R. A., Kiki, Utomo, P., Dian, & Jati, R. (2016). Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak.
Desi Natalia Baru, Roosje J. Poluan, & Ingerid L. Moniaga. (2019). Evaluasi Sistem Pengelolaan Persampahan Di Kota Sorong.
Sulastri Tampuyak, Chairil Anwar, & Muh. Nur Sangadji. (2015). Analisis Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Dan Kebutuhan Fasilitas Persampahan Di Kota Palu 2015 - 2025.
Samsuri, & Lucky Hikmat Maulana. (2019). Urban Waste Management Model (Survey On Waste Management In Bogor City). In Jurnal Visionida (Vol. 5).
World Bank. (2018). What A Waste 2.0: A Global Snapshot Of Solid Waste Management To 2050.
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (Klhk). (2020). Data Dan Informasi Persampahan Nasional
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yeyen Ekawati, kasman
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.