Strategi Penataan Kawasan Dadaha Melalui Pendekatan Tata Bangunan Dan Lingkungan Studi Kasus : Di Kota Tasikmalaya)

Abstrak

Kawasan Dadaha merupakan bagian dari CBD lama Kota Tasikmalaya dan bagian dari rencana RTH hutan Kota Tasikmalaya dan  merupakan area konservasi RTH Kota dan ruang publik skala kota. Berdasarkan fungsi Kawasan Dadaha yang telah ditetapkan tersebut, pada kondisi eksisting, terdapat permasalahan ataupun ketidaksesuaian. Pembangunan di daerah tersebut, mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat dan mengganggu fungsi utama Kawasan Dadaha sebagai RTH Publik. Oleh karenanya berdasarkan permasalahan yang terjadi di Kawasan Dadaha, tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana kondisi Kawasan terbangun, struktur penduduk, perkembangan Kawasan terbangun, serta kesesuainnya terhadap kebijakan pemanfaatan lahan. Kemudian berdasarkan hasil analisis tersebut, akan dilakukan analisis faktor yang dianggap berpengaruh terhadap terjadinya penyimpangan Kawasan terbangun. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, terdapat kondisi Kawasan terbangun yang mengalami peningkatan jumlah dan kepadatan bangunan dari Tahun 2016 dan 2019, hal ini sejalan dengan kondisi kependudukan yang meningkatan juga, serta analisis proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana. Terdapat PKL yang berada di jalur hijau, badan jalan, serta kondisi PKL yang tidak tertata, serta pengolahannya yang tidak menjaga kelestarian lingkungan. Selanjutnya berdasarkan hasil tersebut, maka akan disusun konsep dan rumusan strategi pengendalian Kawasan terbangun. Harapannya rumusan strategi ini, nantinya dapat menata Kawasan terbangun yang mendukung fungsi utaman Kawasan Dadaha sebagai RTH Publik.