ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT SGMW MOTOR INDONESIA
Abstrak
Guna menjaga kelangsungan saluran tenaga listrik diperlukan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan. Fungsinya adalah untuk melokalisasi daerah gangguan menjadi sekecil mungkin, jadi hanya daerah yang terganggu saja yang dibebaskan dari rangkaian tenaga listrik dan juga harus mempertimbangkan tingkat keamanan terhadap peralatan stabilitas tenaga listrik serta keamanan terehadap manusia. Dari analisis ini, Saat terjadi gangguan hubung singkat pada Unit Chiller (T1) CB1 akan bekerja pada waktu 30 ms, jika CB1 tidak mampu trip, maka ACB1 akan trip pada waktu 80 ms, dimana VCB Outgoing1 juga akan bekerja pada waktu 0.25 s dengan dikontrol oleh Relay 2 agar Trafo tidak terenergize.
Referensi
Badaruddin, Budi Wirawan. 2014 Setting Koordinasi Over Current Relay pada Trafo 60 MVA 150/20 KV. Jurnal Teknik Elektro
Ujang Wiharja, Doddi Supri Hartono, 2020, ‘Analisis Koordinasi Sistem Proteksi Trafo Distribusi Penyulang 20 Kv Di GI Pulogadung’, Elektrokrisna, Vol. 8 No. 2 Februari
Ujang Wiharja, Ilham Ilahiya, 2018, ‘Analisa Koordinasi Relai Proteksi 6 kV Dan 400 V DiPLTU Banten 1 Suralaya’ Elektrokrisna, Vol. 6. No. 3 Juni
Nurhabibah Naibaho, 2016, ‘Deferensial Rele Sebagai Proteksi Unit Pembangkit Tenaga Listrik’, Elekrokrisna, Vol. 5 No. 1 Juni