RANCANGAN SISTEM PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN WATER LEVEL CONTROL (WLC)

Penulis

  • Ujang Wiharja Universitas Krisnadwipayana
  • Riskusnanto Universitas Krisnadwipayana

Kata Kunci:

Pompa, Kontrol, Motor Listrik, Pengisian Air

Abstrak

Penggunaan air dalam dunia industri sangat penting, diantarannya untuk menunjang operasional dan produktifitas mesin. Untuk itu terdapat 14 komponen yang akan digunakan sebagai pengendali kontrol Direct On line terdiri dari MCB, Kontaktor, Thermal Overload Relay dan Water Level Control (WLC) FS-3 Hanyoung. Proses pengujian dilakukan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk untuk menghidupkan elektrik pompa pada sistem pengisian bak penampungan air recycle berkapasitas 25 m³. Pengendali alat ini mempunyai 2 sistem kontrol Direct On Line untuk menjalankan motor listrik yang berkapasitas 4 kW. Dengan cara kerja otomatis menggunakan sensor Water Level Control (WLC) di bak penampungan atas. Hasil dari pengujian panel pengendali ini, terdapat perbedaan nilai arus listrik sebesar 0.7 A. Dengan nilai aktual motor listrik sebesar 6.8 A – 7.5 A sedangkan pada name plate spesifikasi motor listrik sebesar 8.2 A – 14.2 A

Referensi

Badan Standarisasi Nasional.2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). SNI 04-0225-2000.

Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional.2011. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). SNI 022:2011/Amd

:2013. Jakarta.

Manual Book Catalog. Metasol MCB, Contactors dan Overload Relays. Ls Industrial System

Ni Wayan Rasmini. Kontrol Pompa Air Limbah Menggunakan Sensor WLC Omron 61F-G. Jurnal

Logic. Vol. 14. No. 3 Nopember 2014. Teknik elektro. Politeknik Negeri Bali

Ujang Wiharja. DIKTAT Mata Kuliah. Mesin Tak Serempak

Ujang Wiharja, Geri Priyandi. 2015. ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR LISTRIK

DENGAN MERUBAH KUTUB. Elektrokrisna Vol.4 No.1 Oktober. pp. 35-43

Unduhan

Diterbitkan

2019-12-12

Cara Mengutip

Ujang Wiharja, & Riskusnanto. (2019). RANCANGAN SISTEM PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN WATER LEVEL CONTROL (WLC). TEKNOKRIS, 22(2), 62–69. Diambil dari https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/teknokris/article/view/96