ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH DI TELUK TOMINI

Penulis

  • Kasman Universitas Krisnadwipayana

Kata Kunci:

konservasi, zonasi, KKPD, GIS, zona inti

Abstrak

Kabupaten Parigi Moutong memiki sumberdaya wilayah pesisir yang cukup unik dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Keberadaan sumberdaya ini semakin mengalami degradasi akibat pemanfaatan yang tidak terkontrol. Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah terhadap potensi sumberdaya pesisir dan laut di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, maka Pemerintah Daerah mengeluarkan SK Bupati Kabupaten Parigi Moutong Nomor 380.45/2153/DISKANLUT tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong. Kajian ini menunjukkan bahwa kawasan konservasi yang dicadangkan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai kawasan konservasi sebagaimana kriteria yang diatur, dimana kawasan yang akan ditetapakan harus memiliki luas minimum 2% zona inti dari keseluruhan luas kawasan yang akan ditetapkan. Dari hasil digitasi menggunan GIS ditemukan sebagai berikut zona inti 91 Ha (2,04 %), zona perikanan berkelanjutan 1.067,72 Ha (23,91 %), zona pemanfaatan 825,02 Ha (18,48%), dan zona lainnya 2.482,27 Ha (55,60%).

Referensi

Barrow CJ. 1995. Developing The Environment; Problems and management. London: Longman Scientific & Technical.

Brody, S., 1996. Marine Protected Areas in The Gulf of Marine : A Survey of Marine

Users and Other Interested Parties. Publishied by The Marine Gulf of Marine Council on The Marine Environment

Fachrul MF. 2012. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2004. Kriteria Baku Air Laut Untuk Biota Laut. Kepmen Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2021-12-12

Cara Mengutip

Kasman. (2021). ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH DI TELUK TOMINI. TEKNOKRIS, 24(2), 80–85. Diambil dari https://jurnalteknik.unkris.ac.id/index.php/teknokris/article/view/105